Banjir Bandang yang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat pada akhir tahun 2019, menjadi banjir terbesar sepanjang tahun 2019. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB.
“Sepanjang 2019 ini yang besar. Kita sudah tiga kali tanggap darurat ini paling besar,” ucap Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo.
Berdasarkan data dari BPBD KBB, dampak dari banjir bandang meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun telah merugikan materil dan imateril, ada 1.529 jiwa dari 462 KK, kelompok rentan ada 52 balita.
Sementara lokasi terdampak ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ngamprah meliputi Desa Mekarsari, Cilame, Cimareme, Margajaya, Gado Bangkong, dan kecamatan Padalarang meliputi wilayah Kertamulya, Cipeundeuy, Mekarsari, Kertajaya.
Belum dapat ditaksir berapa kerugian materil, namun dapat diperkirakan tiap KK mengalami kerugian puluhan juta rupiah. “Belum dirinci berapa kerugian semuanya,” ucap Duddy.
Namun demikian, Pemkab Bandung Barat telah melakukan upaya penanganan tanggap darurat, sehingga dapat meminimalisir dampak terhadap warga. “Kami (Pemkab KBB) telah melakukan langkah-langkah upaya penanganan darurat, kami sudah mendirikan tenda dan dapur umum dan rencana besok (Jumat, 3/1) BPBD, Satpol PP, Polres, Kodim, kita akan menggelar bakti sosial di Perumahan Cimareme Indah,” Papar Duddy.
Sementara itu, Ketua RT 05/02, Desa Cipeundeuy, Dedi Supriadi mengatakan, akibat banjir yang melanda, Selasa (31/12) kemarin, yang menyebabkan puluhan rumah rusak warganya, Dedi mengatakan banjir bandang yang menimpa pemukiman warga baru pertama kali terjadi. Warga menduga, banjir yang terjadi akibat penyempitan saluran air.
“Dulu itu, kalau hujan juga dulu air sungai gak meluap ke pemukiman warga, jadi banjir bandang ini baru pertama kali terjadi,” ungkapnya.
Di sekitar lokasi banjir sendiri, sudah didirikan beberapa posko diantaranya Posko Kesehatan, Posko Pengungsian, Dapur Umum, Posko Utama, serta Posko Logistik. Bahkan beberapa bantuan sudah diterima warga baik berupa sembako, pakaian, alat-alat kebersihan dari berbagai relawan maupun pemerintahan. “Sudah ada bantuan, tapi disini masih butuh bantuan seperti pakaian dalam sama air bersih,” ungkapnya.
Dampak dari Banjir Bandang, saat ini warga Perumahan Cimareme Indah Blok D RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai diserang berbagai penyakit. Berbagai masalah kesehatan mulai dari hipertensi, skabies, flue, nyeri pada bagian badan, hingga pusing sudah menyerang warga.