KARAWANG-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, mengklaim dalam mengelola anggaran petugas lapangan KB (PLKB) baik yang PNS maupun non PNS membuat Bupati Karawang, Cellica Nurracahadiana menerima Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Hal tersebut menjadi acuan bagi DPPKB Kota Bandung. Untuk belajar dan menimba ilmu dari keberhasilan DPPKB Karawang mengelola Penyuluh KB, Tenaga Pendamping Desa (TPD) maupun Tenaga Pendamping Kecamatan (TPK).
Kabid Penyuluh dan Penggerak DPPKB Kota Bandung, Siti Romlah mengatakan, Kabupaten Karawang dianggap telah berhasil mengelola anggaran untuk penyuluh, TPD, maupun TPK, yang sumber anggarannya dibiayai APBD kabupaten.
Selain itu, Karawang juga mampu mengucurkan anggaran untuk biaya pendampingan dari APBD kabupaten. Untuk petugas KB yang juga sudah terbiayai dari provinsi.
“Kesuksesan Karawang hingga menerima Satya Lencana membuat kami ingin belajar. Hari ini, bersama Bu Sofiah kami sharing ilmu itu,” ujar Siti saat mengunjungi kantor DPPKB.
Pihaknya, kata Siti, bertekad untuk menerapkan langkah-langkah yang sudah berjalan mulus di Kabupaten Karawang. Untuk peningkatan kesejahteraan serta kualitas program KB di Kota Bandung.
“Kami akan terapkan ilmu ini untuk kemajuan DPPKB Kota Bandung,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menuturkan, Karawang melalui kebijakan Bupati Cellica. Saat ini mampu membiayai 100 orang TPD serta biaya pendamping bagi 63 orang TPD dari Provinsi Jawa Barat.
“Bahkan kami masih mampu memberikan insentip 45 PKB dalam bentuk jasa penyuluhan,” kata Sofiah.
Dengan perencanaan serta pengelolaan yang bagus, lanjut Sofiah, diharapkan kesejahteraan para petugas lini lapangan bisa terjamin.
“Hal tersebut akan berdampak pada kemajuan program KKBPK di suatu wilayah,” pungkasnya. (Use/dan)