SUBANG-Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepti) Kementerian Pergdagangan RI, mengunjungi Gudang SRG (Sistem Resi Gudang) di Kabupaten Subang, tepatnya di Kp. Bakansapi Desa Binong Kecamatan Binong, Senin (20/1).
Kepala Bapepti Kemendag RI Cahya mengatakan Gudang yang melakukan SRG tercatat 123 Gudang SRG secara nasional, termasuk Gudang SRG di Binong ini.
Menurutnya saat ini gudang-gudang tersebut tidak semuanya berjalan dalam artian maju dan diam ( on off). Namun dengan kondisi itu kata Cahya, program SRG tidak boleh berhenti disini harus terus dijalankan hingga para petani memahami manfaat dan keuntungannya. Karena SRG ini juga untuk mengetahui ketahanan pangan nasional.
“SRG di Jabar cukup bagus, Subang juga bagus, masih aktif berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut katanya lagi, SRG ini menerima 17 komoditi yang bisa diresi gudangkan, sesuai permendag no 33 yaitu gabah, beras, kopi kakau, jagung, lada, timah, kopra , rumput laut dan komoditas lainnya.
Keuntungan petani dari SRG ini, petani bisa menunda menjual hasil panennya hingga harga dianggap layak jual. Dan tidak terbelenggu oleh Tengkulak yang cenderung harga jualnya murah.
Kemudian, saat petani membutuhkan modal untuk olahan sawah atau ladangnya, Resi Komoditasny bisa dijaminkan ke bank, dan akan mendapat pinjaman modal sekitar 70 persen dari total jaminan.
“Nah inilah keuntungan petani , menunda jual hingga harga pantas, dan modal bisa diperoleh dari perbankan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur yang mendampingi Kepala Bapepti menyampaikan, bahwa SRG ini sangat positif, dimana umumnya pada saat panen raya harga gabah cenderung anjlok dan merugikan petani. Namun dengan tunda jual lewat program SRG ini akan lebih untung, menunggu harga jual gabah lebih mahal.
“Kalau petani jual gabah saat panen raya mungkin rugi. Tapi kalau ikut SRG ini akan lebih untung. Dan resi gudangnya bisa dijaminkan ke bank,” katanya.
Terkait soal regulasi untuk mendorong program tersebut, kebijakan dan aturan pemda harus diimbangi dengan ketersedian gudang saat ini, hanya baru ada 5 gudang, 1 milik pemerintah dan 4 lainnya milik swasta.