SUBANG-Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) akan melakukan sidak ke berbagai pabrik, terkait keluhan para pencari kerja. Pasalnya, calon pekerja diduga dimintai uang dengan nominal variatif Rp5 juta – Rp10 juta oleh oknum agar bisa masuk kerja.
Wakil Bupati Subang merasa gerah akan hal tersebut dan harus segera ditertibkan karena akan merusak citra perusahaan dan menghambat angka pengangguran. Wabup meminta kepada para calon tenaga kerja yang merasa dirugikan atau ingin bekerja di mintai sejumlah uang agar melaporkan ke pihak berwajib. “Kalau kabar tersebut benar adanya, maka itu sangat disayangkan. Saya instruksikan kepada pihak terkait agar segera ditertibkan,” ujarnya.
Dijelaskan Wabup, susahnya warga Subang untuk bekerja di pabrikk, harus berupaya membuka lapangan kerja sendiri. Seperti wirausaha menjadi pengusaha kecil dan bisnis kecil-kecilan. Wabup mengimbau agar jangan terpaku bekerja di pabrik atau perusahaan, karena sektor wirasusaha sangat berpotensi untuk penghasilan. “Jangan terpaku bekerja di pabrik atau perusahaan, karena sektor wirasusaha juga sangat berpotensi untuk penghasilan,” katanya.
Pemerintah daerah juga sedang membuka seluas-luasnya untuk para investor, untuk segera membangun industri di perusahaan. Nantinya bisa meminimalisir warga Subang tidak perlu bekerja menjadi TKI di luar negeri. “Kami akan berupayan membuka seluas-luasnya investor untuk bisa membangun industri di Subang dan itu bisa meminimalsiir warga Subang menjadi TKI,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin mengaku, pihaknya sudah mendengar sejak lama budaya seperti itu. Fenomena tersebut bukan hanya di Kabupaten Subang saja, melainkan dari dareah lain di luar Subang juga ada, apalagi ketika masa pabrik membuka lowongan kerja. “Sudah banyak warga Subang yang melaporkan ke kami terkait hal itu. Calon pekerja harus memberikan uang agar bisa bekerja di pabrik,” katanya.
Udin menegaskan, tim Saber Pungli yang anggotanya berasal dari berbagai instansi lintas sektor akan bergerak dan melakukan penyidakan ke pabrik di Kabupaten Subang. “Segera kita rapatkan dengan jajaran tim Saber Pungli, agar bisa dilakukan sidak ke pabrik di Kabupaten Subang,” katanya.