Ramai Didatangi Saat Pilkades dan Pilbup
Desa Citalang Kecamatan Purwakarta, memiliki kisah sejarah menarik. Di sana ada rumah kuno. Berdasarkan catatan sejarah didirikan sekitar tahun 1900-1905, oleh Lurah pertama Citalang bernama Raden Mas (RM) Sumadireja yang mendapat gelar Patinggi III.
Laporan: DAYAT ISKANDAR, Purwakarta
Saat ini, rumah kuno itu berusia hampir seabad ini dipelihara di bawah naungan Balai Pelestarian Purbakala Wilayah Kerja Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Lampung. Rumah kuno ini terjaga keasliannya. Di depan rumah tradisional itu tertulis larangan bagi siapapun yang berniat mengubah, memindahkan atau mengubah bentuk rumah kuno khas Sunda berbentuk rumah panggung itu dengan ancaman pidana sekurang kurangnya 5 tahun atau denda Rp 100 juta.
Untuk mengetahui kisah sejarah keberadaanya yang selama ini nyaris tak banyak diketahui publik, akibat kurang pedulinya Pemkab Purwakarta yang seolah menutup rapat sejarahnya. Pasundan Ekspres mewawancarai Amir Mahfudin bin Endang Awali bin Muhamad Nuh.
Dia merupakan turunan keempat dari Lurah pertama Desa Citalang yakni RM Sumadireja atau Patinggi III.
Dari literatur catatan sejarah yang dimiliki Amir Mahfudin, tercatat bahwa pendirian rumah kuno yang pada zamannya ditempati oleh Lurah Citalang pertama itu. Rumah tersebut dijadikan rumah dinas. Namun tak diketahui secara pasti apakah rumah itu dijadikan tempat kegiatan pusat pemerintahan.
“Yang tertulis di literatur sejarah itu, hanya silsilah pendirian rumah kuno itu. Saya tidak berani menambahkan kisah tambahan yang dipertanyakan orang,” ungkap Amir Mahfudin.
Keberadaan RM. Sumadireja di Purwakarta di Desa Citalang, bernama Kampung Palumbungan tak lepas dari kisah perjuangan panjang empat putra Bupati Brebes, Jawa Tengah. Putra Bupati Brebes itu, mendapat tugas dari ayahandanya pada tahun 1830-1860. Mereka mendapat giliran atas titah Sultan Agung Mataram untuk memimpin laskar Brebes bergabung dengan laskar Mataram lainnya untuk menyerbu Batavia, yang kala itu dikuasai Belanda.
Keempat putra Bupati Brebes itu antara lain Raden Mas (RM) Modereja, RM Dora, RM Bangsa Yudha, dan RM Sumadireja (Patinggi III).