Ia menyebut, setiap kali panen ia bisa menual sayuran dengan harga Kangkung Rp 15.000/kg, Pakcoy 20.000/kg, Selada 25.000/kg, serta Bayam 15.000/kg.
“Selama ini kita pasarkan lewat media social, juga pada para tetangga. Alhamdulillah setiap kali panen juga selalu habis dan terjual, meskipun di awal perlu dipahamkan terlebih dahulu mengapa harganya lebih tinggi dengan sayuran biasa,” jelasnya.
Saat ini, upaya untuk memperluas usaha ini terus diupayakan termasuk kemungkinan untuk mensuplay sayur ke toko modern. “Tapi memang harus ada syarat-syarat yang dipenuhi. Seperti kapasitas produksi, jumlah sayur dan lainnya. Kalau ke sana belum, tapi peluang itu ada,” tutupnya.(ygi/vry)