SUBANG-Jalan sepanjang Jalur Kalijati Subang minim penerangan jalan umum (PJU). Hal itu membjuat resah warga terutama pengendara yang melintasi jalur tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Subang, Roma Mairansyah mengaku banyak menerima keluhan terkait minimnya PJU di Jalur Kalijati-Dawuan-cilameri. Miminnya PJU sudah terjadi sejak dulu, apalagi jalur itu merupakan jalur Provinsi yang buka kewenanganya. “Kita pahami banyak jalur yang minim PJU, apalagi di jalur Provinsi,” kata Rona kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menyebut berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, ada sebanyak 6851 unit PJU yang tersebar di berbagai daerah di Kabupaten Subang. Dari data tersebut, sebanyak 40 persen mengalami kerusakan. “Untuk perbaikan juga kerap dilakukan walaupun anggaran untuk perbaikan tersebut mahal. Kerusakan PJU tersebut salah satunya dikarenakan sambaran petir dan juga air hujan,” ungkapnya.
Adapun terkait rusaknya traffic light yang ada di Kota Subang, seperti di Wisma Karya, Pondok Dewi, Wesel, Tegal Kalapa, Perempatan Shinta, dan perempatan Soklat, lantaran sudah dimakan usia. Sehingga trafic light akan padam jika terjadi hujan deras. “Terkadang sering padam, ataupun ada galian di dasar tanah. Tapi kami langsung melakukan perbaikan jika ada pemadaman,” ujarnya.
Tokoh Kecamatan Cikaum, Fadilah mendesak Dishub Subang agar melakukan perbaikan-perbaikan PJU hingga ke berbagai daerah. Pasalnya, malam hari menjadi rawan dan momen bagi para begal untuk melakukan aksinya. “Kami desak Dishub Subang agar melakukan perbaikan-perbaikan, khususnya PJU,” ujarnya.(ygo/sep)