Namun tetap saja, beberapa bagian ada yang sengaja dirusak oleh tangan-tangan jahil dan kerap dijadikan “markas” para anak punk. Hal tersebut disaksikan langsung Deni Nugraha pemilik salah satu kios yang berada tepat di depan Tugu Benteng Pancasila.
“Ada beberapa bagian pagar yang rusak. Jadi anak-anak punk suka masuk. Kadang-kadang pada tidur di atasnya. Kalau saya pribadi merasa sangat meyangkan jika tugu yang memiliki nilai sejarah itu. Hari inim malah dijadikan semacam basecamp berkumpul para anak-anak punk,” pungkasnya.(*/vry)