KARAWANG – Mengingat biaya kuliah yang sangat mahal, Bank Indonesia menambah kuota beasiswanya pada tahun 2020.
Bank Indonesia bersama dengan GenBI (Generasi Baru Indonesia) melaksanakan acara Seminar dan Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia yang bertemakan “Transaction in digital era”. Acara ini berlangsung di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dan dihadiri oleh 300 Audiens, senin (24/2).
“Acaranya dimulai dari jam 10 pagi tadi, disana dijelaskan bagaimana tentang alur pendaftaran beasiswa dan ada juga seminarnya. Terutama untuk yang memenuhi kriteria, sangat ditunggu untuk mendaftar beasiswa BI ini,” Ujar Dede Rapsanjani, selaku ketua pelaksana acara sosialisasi Bank Indonesia.
Yang harus kita ketahui, Beasiswa BI diperuntukan bagi mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi minimal 3 semester dan juga kriteria penerima beasiswa BI antara lain berasal dari keluarga tidak mampu dan memiliki indeks Prestasi Kumulatif Sementara (IPK dari semester 1) minimal 3.
Tahun lalu sudah berikan 50 beasiswa di Unsika
Tahun lalu, Bank Indonesia sudah memberikan beasiswa kepada 50 Mahasiwa dari beberapa fakultas di UNSIKA dan setiap mahasiswanya sendiri mendaparkan beasiswa sebesar Rp12 juta selama satu tahun. Sedangkan tahun ini, kuotanya akan ditambah menjadi 75 orang, namun jumlah uang yang akan diterima tetap sama.
“Mahasiwa tidak perlu khawatir, karena tahun ini kuota kami tambahkan menjadi 75 orang. Maka dari itu, dengan ditambahkan kuota ini, mahasiswa harus lebih aktif kedepannya dan giat dalam pembelajarannya,” ucap Rinda, devisi komunikasi Bank Indonesia Jawa Barat.
Dengan menggandeng GenBI, maka mahasiswa UNSIKA bisa aktif dalam wadah tersebut. Sehingga pihak Bank Indonesia berharap tidak hanya berkaitan dengan akademik saja, akan tetapi juga untuk menambah pengetahuan dan sekaligus praktek di lapangan. Kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinir langsung oleh GenBI.
“GenBI juga kedepannya akan lebih aktif untuk mengadakan acara-acara yang bermanfaat bagi masyarakat serta kami akan lebih semangat lagi dalam pembelajaran di perkuliahan kami,” Ucap Dede.
Dalam seminarnya, Bank Indonesia juga memberikan informasi kepada mahasiwa tentang penerapan kebijakan terbaru Bank Indonesia yaitu Quick Response Indonesia Standard (QRIS) code yang telah diresmikan sejak 1 Januari kemarin. Dibuat QRIS ini guna menghadapi digitalisasi yang terus berkembang pesat pada masa kini.