PURWAKARTA-Setelah ‘Maranggi’, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dispusipda) Purwakarta kembali luncurkan program unik guna tingkatkan literasi.
Kali ini, Dispusipda meluncurkan dua program unik lainnya. Yaitu Layanan Simping (sumber informasi melalui layanan perpustakaan keliling) dan juga Layanan Getuk Lindri (gerakan literasi mandiri).
Kepala Dispusipda Mohamad Ramdhan mengatakan, layanan simping merupakan layanan perpustakaan yang perannya untuk menjangkau komunitas baca yang ada di tengah masyarakat.
“Layanan simping menggunakan mobil perpustakaan keliling, dalam rangka mendukung salah satu program perpustakaan, untuk meningkatkan minat baca sejak dini,” ujar Mohamad Ramdhan saat ditemui di Kantor Perpustakaan Digital, Senin (24/02).
Ia menjelaskan, tujuan dibuatnya program ‘simping’ ini yakni untuk menjangkau masyarakat yang wilayahnya jauh dari kantor perpustakaan daerah. “Guna menjangkau wilayah-wilayah komunitas masyarakat, desa dan sekolah agar menghadirkan buku dan ilmu lebih dekat,” jelasnya.
Selain simping, kadis yang akrab disapa Abah Dadan ini mengatakan, masih ada layanan lainnya. Layanan Getuk Lindri namanya, merupakan kegiatan layanan pembinaan dan bantuan secara mandiri.
“Getuk Lindri itu bagian dari pembuatan sudut baca atau pojok baca, baik di intansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendirikan, desa/kelurahan, dan lainnya,” Ucap Abah Dadan.
Ia menambahkan, jika ingin membuka pojok baca, syaratnya sangat mudah. “Tidak ada syarat khusus. Tinggal ajukan permohonan, lalu kirim ke kantor perpustakaan daerah,” tambahnya.(mas/vry)