Produsen Utama Padi Nasional
SUBANG-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Jawa Barat, sebut posisi Jawa Barat sebagai produsen utama padi nasional tergeser oleh Jawa Tengah. Pada 2019 lalu, posisi Jabar turun ke posisi 3 dan tersalip oleh Jawa Tengah yang kini menduduki posisi kedua produsen padi di tingkat nasional.
“Kami juga ingin memberikan keringanan pada para petani yang alami musibah bencana banjir berupa bantuan benih maupun asuransi,” ucap Kepala Dinas TPH Provinsi Jabar, Ir Hendy Jatnika.
Andi menyebut ada beberapa faktor mengenai penurunan produksi beras padi Jawa Barat dalam skala nasional. Pertama soal luas baku lahan pertanian di Jawa Tengah yang lebih tinggi dibanding Jawa Barat. “Lahan sawah kita lebih rendah dibanding dengan Jawa Tengah Babakan kondisinya terus berkurang,” tambahnya.
Selain itu dari segi produktivitas hasil panen, saat ini angka produksi rata-rata di Jawa Barat mencapai 5,5 ton per hektare. “produksi rata-rata kita sekarang diangka 5,5 hektare, jadi saya pesan pada bapak ibu, jangan terus di beri urea atau pupuk, banyakin pupuk organik jangan bahan kimia, tanah kita juga butuh sehat,” ucapnya.
Hendy berharap, meskipun sempat diserang bencana banjir serta masa tanam padi di wilayah Subang alami keterlambatan. Sebab, ada aktor cuaca panas atau yang cukup lama. namun kondisi itu akan coba dibantu oleh Dinas TPH Provinsi Jawa Barat.
“insya Allah, kami akan membantu menyediakan baik benih bagi yang terkena bencana maupun kita coba ada asuransi. Kita komunikasi dengan kementerian Pertanian untuk bantuan benih lain yang lebih besar,” imbuhnya.
saat ini kontribusi produksi padi Jawa Barat terhadap nasional ada diangka 16 persen. Berbeda dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah yang presentase yang mencapai 17 persen.(ygi/vry)