NGAMPRAH-Masyarakat pemilik hewan peliharaan diimbau agar tidak panik menghadapi wabah virus corona atau covid-19. Pasalnya, virus yang mematikan itu tidak menular melalui hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Undang Husni Tamrin melalui Kabid Kesehatan Hewan, Wiwin Aprianti mengatakan covid-19 berbeda dengan virus corona yang ada pada hewan lantaran memiliki reseptor corona yang berbeda dengan manusia. Bahkan hingga saat ini, kemunculan covid-19 belum bisa dipastikan berasal dari hewan.
“Menurut WHO dan badan kesehatan hewan dunia, penyebaran covid 19 terjadi dari manusia ke manusia. Dan belum ada bukti yang kuat bahwa hewan menularkan covid 19, ” kata Wiwin kepada Pasundan Ekspres di Ngamprah, Selasa (18/3).
Dia menjelaskan virus corona hewan berjenis alpha corona yang menyerang saluran pencernaan pada hewan. Sedangkan virus corona-19 menyerang saluran pernapasan pada manusia.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak usah khawatir tertular virus corona dari hewan peliharaan karena jenisnya juga berbeda. Hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung dan lainnya masih aman dipelihara sepanjang diperhatikan kesehatan, makanan dan kandangnya.
Meski demikian, perawatan terhadap hewan peliharaan harus tetap dilakukan secara baik untuk menghindari berbagai penyakit yang ditularkan melalui hewan.” Pelihara hewan dengan baik, upayakan hewan dan kandang nya harus selalu bersih. Itu menjadi konsekwensi yang harus diperhatikan oleh kita, ketika memelihara hewan,” tegasnya.
Untuk memastikan kesehatan hewan, Wiwin menganjurkan agar masyarakat memberikan vaksinasi pada hewan peliharaannya. Atau memeriksakan secara intensif apabila hewan peliharaannya menunjukan gejala sakit.
Disnakan KBB kini memiliki 3 Puskeswan, untuk melayani pemeriksaan hewan peliharaan. Bisa juga menghubungi call centre Puskesmas di telepon 081120762.
Ketiga Puskeswan tersebut berada di jalan Raya Cimareme, kemudian Kampung Celak Gununghalu dan sekitar KUD Sarwa Mukti. “Ada 4 dokter dan 14 tenaga paramedis yang siap melayani di 3 puskeswan ini. Biayanya juga murah, sekali periksa Rp15 ribu,” jelasnya.
Wiwin pun mengimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi hewan liar. Hal itu dikhawatirkan hewan liar itu membawa penyakit yang bisa menular kepada manusia. “Karena tidak diketahui pasti, lebih baik mencegah. Jika menangani atau bertemu hewan liar gunakan master dan cuci tangan setelahnya,” ungkapnya.