Dia menuturkan, belum sinkron arahan Gubernur Jawa Barat dengan kondisi di daerah untuk melaksanakan rapid tes Covid-19. Gubernur telah meminta agar melakukan rapid tes Covid-19. Sementara saat ini di Subang belum ada alat untuk tes tersebut. “Sepertinya baru minggu depan tersedia alat,” katanya.
Dia mengatakan, BPC HIPMI Subang menunggu intruksi dari Pemda Subang untuk melakukan rapid tes. “Dari BPC HIPMI Subang akan menunggu instruksi dari Pemda untuk dites jika alat uji tesnya sudah ada,” ujarnya.
Dia mengatakan, telah menanyakan kepada 16 orang secara langsung mengenai kondisi kesehatannya. Sebanyak 16 orang tersebut tidak ditemukan gejala-gejala yang mengarah pada positif Covid-19. “Saya tanya satu-satu kepada masing-masing peserta utusan dari Subang tidak ada yang terpapar,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, setelah melakukan konsultasi dengan dinas kesehatan sebanyak 16 orang itu diharuskan untuk mengisolasi diri. “Setelah konsultasi, kita diharuskan isolasi diri saja. Begitu ada arahan Pemda, kita siap mengikutinya (rapid tes covid-19, red),” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada pengurus dan anggota HIPMI Subang untuk berdiam diri di rumah ketika tidak ada keperluan yang mendesak. Selain itu mengajak untuk menjaga daya tahan tubuh, mengikuti perkembangan Covid-19 dengan kepala dingin (jangan stress), bahu membahu menguatkan menghindari kepanikan yang terus membesar dan meluas. “Juga perbanyak ibadah dan doa di rumah,” katanya.
Pengurus HIPMI Subang, Ahmad Sulaeman yang ikut dalam Musda Jabar di Karawang mengaku pernah sakit tenggorokan selama tiga hari usai ikut kegiatan tersebut. “Kalau gejala sakit pernah, sakit tenggorokan. Tapi cuma tiga, terus udah sembuh lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan, tidak ada sakit yang dirasakan lagi selain sakit tenggorokan. “Itu juga sudah lama, mungkin setelah 10 harian pulang musda,” katanya.
Ahmad mengatakan, tindakan yang dilakukannya saat ini yakni mengisolasi diri. “Paling self isolation,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, sementara ini belum ada peserta musda selain tamu undangan yang terindikasi covid-19.
Dia mengatakan, kalau seandainya ada komentar ada beberapa tamu undangan yang terindikasi positif covid-19, disitu juga hadir Gubernur dan Dewan Pembina Bahlil Lahdaila, tapi setelah menjalani tes mereka negatif covid-19.