Lakukan Isolasi, Hingga Sarankan Tes Ulang
SUBANG-Pendeta asal Subang yang mengikuti Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Bogor dan kegiataan seminar keagamaan di Lembang, telah melakukan tes Covid-19. Ada dua orang yang ikut kegiatan di Bogor, keduanya negatif Covid-19. Pun satu orang pendeta yang ikut kegiatan di Lembang pun negatif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Subang Pendeta Agus Saputra, S.Th dalam acara rapat penangan Covid-19 Bakesbangpol dengan FKUB, Kamis (26/3) di Kantor Bakesbangpol.
Agus menjelaskan, dua pendeta yang ikut kegiatan di Bogor telah melakukan cek di RS Rotinsulu di Bandung dengan hasil negatif Covid-19. Namun keduanya tetap melakukan isolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Satu orang pendeta yang ikut kegiatan di Lembang juga tes di RS Rotinsulu Bandung dengan hasil negatif covid-19 dan mengisolasi diri selama 14 hari.
Menurutnya, yang dikhawatirkan adalah yang ikut kegiatan keagamaan di Lembang, karena peserta yang ikut kegiatan tersebut ada yang telah terpapar covid-19. Bahkan yang menjadi narasumbernya juga telah meninggal akibat covid-19.
Dia mengatakan, ada satu orang pendeta yang ikut kegiatan di Lembang, namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya lebih dari itu, mengingat jarak Subang ke Lembang dekat.
“Kami masih terus menelusuri siapa saja umat kami yang telah mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.
Terus lakukan pemantauan
Dia mengatakan, pihaknya akan terus melaksanakan pemantauan terhadap umat terutama yang telah mengikuti kegiatan di Lembang. “Kami juga terus melakukan monitoring gereja-geraja agar menonaktifkan pertemuan di gereja, melakukan ibadah di rumah seperti yang dilakukan oleh umat Islam,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Subang, Udin Jazudin menyarankan jemaah yang ikut kegiatan di Bogor dan Lembang untuk diperiksa kembali di RSUD Ciereng.
“Meskipun telah diperiksa di RS Rotinsulu di Bandung, kami sarankan untuk periksa kembali,” ujarnya.
Dia mengatakan, koordinasi dengan FKUB ini menindaklanjuti instruksi Bupati Subang agar melaksanakan percepatan penanganan covid-19.
“Kami mohon kerjasama dari FKUB dalam menangani wabah ini dengan memonitor masing-masing umatnya,” ujarnya.