CIMAHI-Sekelompok pria dalam balutan pakaian dan riasan wajah badut terlihat berbaris dan menampilkan atraksi seperti jugling bola, jugling pion, sambil membagi-bagikan masker.
Badut-badut yang tergabung dalam kelompok Komunitas Badut Nyentrik Bandung Cimahi (Necis) bersama jajaran Satlantas Polres Cimahi dan Tagana Kota Cimahi membagikan masker pada sejumlah pengendara di ruas Jalan Amir Machmud, tepat di depan Alun-alun Kota Cimahi.
Terlihat sejumlah pengendara yang tak mengenakan masker dihentikan dan diminta menepi. Seorang badut kemudian mendekat untuk memberikan masker dan memakaikannya pada pengendara tersebut.
Aksi bagi-bagi masker tersebut disambut antusias oleh pengendara. Banyak di antara para pengendara roda dua maupun roda empat yang sengaja meminta masker berwarna-warni itu.
Anggota Komunitas Necis, Hendayana, mengatakan, dalam kesempatan kali ini ia bersama rekan-rekan lainnya membagikan sebanyak 2020 masker kepada masyarakat dari mulai kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Alun-alun Kota Cimahi.
“Kita hari ini bagikan 2020 masker. Kami dari komunitas sengaja membuat 2020 karena kan COVID-19 ini mewabahnya di Indonesia tahun 2020,” ujar Hendayana saat ditemui disela-sela pembagian masker, Selasa (14/4).
Pembagian masker gratis ini sebagai bentuk kepedulian komunitas badut Necis terhadap mewabahnya COVID-19. Dengan cara ini, ia dan rekan-rekannya berharap sedikitnya bisa membantu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang makin menggila. “Kami harap bisa bermanfaat untuk sesama di masa sulit akibat COVID-19 ini. Badut hadir dengan hiburan untuk pejalan kaki, pengendara motor. khususnya anak kecil. Ini sebagai bentuk kepedulian kami,” jelasnya.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi, Ipda Eko, mengatakan sangat mendukung aksi badut dalam membagi-bagikan masker untuk pengedara yang melintas di ruas jalan Kota Cimahi. “Ini sangat membantu pastinya. Karena banyak pengendara yang membutuhkan masker, tapi mereka tidak tahu mencari dimana. Ada juga yang masih membandel tidak pakai masker, jadi langsung dipakaikan,” katanya.
Di masa pandemi COVID-19, pihaknya menyebut ada penurunan volume kendaraan di ruas jalan Kota Cimahi. Namun diakui di jam-jam tertentu ada kepadatan kendaraan. “Berdasarkan pantauan ada penurunan volume kendaraan sampai 50 persen. Mudah-mudahan masyarakat semakin peka dan peduli untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat tidak mendesak,” tandasnya.(eko/sep)