PURWAKARTA-Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 berinisial C (55), yang tengah mendapat perawatan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta meninggal dunia, pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 17.05 WIB. Diketahui sebelum meninggal, C sempat melakukan rapid test dan hasilnya terindikasi positif. Untuk memastikan, C seharusnya menjalani Swab Test. Namun, belum sempat dilakukan, C meninggal dunia.
Jenazah C pun dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. Proses pemakamannya mendapat penjagaan aparat TNI-Polri.
Diketahui pula sebelumnya, pasien berjenis kelamin laki-laki ini awalnya dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Purwakarta dan mendapatkan perawatan medis pada Kamis (16/4) lalu.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana membenarkan peristiwa tersebut. “Meski belum dipastikan positif Covid-19, karena belum menjalani Swab Test, namun pemakaman pasien tetap dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19,” kata Iyus, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Pria yang juga menjabat Sekda Purwakarta ini menjelaskan, pasien tersebut memang sudah cukup lama mengidap TBC, jadi hasil rapid test-nya positif.
Sementara itu, Kapolsek Bungursari Kompol H Agus Wahyudin mengatakan, sebelum meninggal dunia almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes dan radang paru-paru, hingga dibawa ke salah satu rumah sakit swasta di Purwakarta.
“Namun setelah dilakukan rapid test, warga tersebut terindikasi Covid-19. Kemudian, dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta dan kemarin sore meninggal dunia,” kata H Agus, Ahad (19/4).
Pemakaman sesuai SOP Covid-19
Kapolsek menyebutkan, pemakaman dilaksanakan di pemakaman warga setempat oleh petugas medis dari pihak RSUD Bayu Asih dan Satgasus Covid-19 dengan menggunakan APD lengkap sesuai SOP. “Meski belum dipastikan meninggal karena positif Covid-19, namun sesuai SOP, pemakaman dilakukan petugas dengan menggunakan APD serta steril dari kerumunan warga,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun petugas, semasa hidupnya almarhum merupakan pemilik usaha laundry dan sering mengambil atau membawa pakaian dari hotel-hotel yg ada di wilayah Kabupaten Karawang.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan dan tidak panik menanggapi hal tersebut,” ucapnya.