PUISI RINDU

0 Komentar

Pernah
Kuberikan jatah airku supaya basah tenggorokanmu
Kuberikan jatah santapanku agar kenyang perutmu
Hingga kuterjang kerasnya hujan kala itu
Hingga gelegar kilat tak kuindahkan
Namun ternyata itu kurang
Namun ternyata itu hanya remeh
Kamu lebih memilih laki-laki berambut klimis itu
Kamu lebih tertarik dengan dasi kupu-kupu yang hinggap di dadanya itu
Maaf, mungkin aku yang salah karena terlalu
Maaf, jika yang menurutku terlalu ternyata kurang menurutmu
Maaf, malam ini aku kangen senyum manismuKopi Kothok
Malam ini kopi ini sedikit tak biasa
Terasa berbeda saat sruputan pertama
Terasa manis
Padahal yang aku pesan kopi kothok tanpa gulaPantas saja terasa manis
Ternyata ada racun rindu disana
Tiba-tiba melayang ingatan kala bersua
Baiklah,tak apa, toh racun ini nikmat
Akan kuteguk hingga kering ampasnya
Malam
Malam ini bulan terlihat begitu terang
Seakan memberi isyarat
Gelap tak selalu berpuaka
Kerlip bintang turut mengiyakan
Awan malam memudar mempersilahkan
Sapaan rindu yang dibawa angin
Berbisik lembut pada telinga
Meresap ke relung hati
Terbayang kini wajah cantik
Yang dulu sempat jadi pengisi hati….

0 Komentar