Enam Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Komplek Perumahan BUMN, Jadi Kluster Baru Penyebaran Covid-19

0 Komentar

SUBANG-Saat ini di Subang tercatat ada dua klaster penyebaran Covid-19. Selain klaster Kecamatan Kasomalang, kini bertambah klaster Ciasem.
Di Kecamatan Sukamandi tercatat ada penambahan enam kasus positif baru berdasarkan hasil SWAB. Semunya merupakan karyawan BUMN. Mereka terpapar oleh yang sebelumnya dinyatakan positif SWAB.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, dr Maxi mengatakan, dengan adanya penambahan enam orang yang terkonfirmasi positif tersebut menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Sebanyak enam orang tersebut tinggal di satu komplek.
Dengan ditemukannya enam pasien terkonfirmasi positif di satu komplek ini, kata dr Maxi, tentunya ini sudah mengindikasikan bahwa itu penularan bukan lagi impor dari kota yang lain. Tapi sudah menular antar orang di lokasi yang sama. Artinya mulai ada menuju transmisi lokal.
“Tapi kan ini baru fenomenanya kedua, pertama kan kluster di Kasomalang sudah bisa kita putus penularannya. Dari total 130 orang yang mengikuti rapid tes massal hasilnya mereka dinyatakan negatif,” ujarnya, Selasa (12/5) dalam keterangan pers.
Oleh karena itu, tenaga medis hari Rabu (13/5) akan menuju lokasi kesana untuk tracing melihat keadaan. Tentunya di komplek itu tidak mungkin hanya 14 orang. Karena mungkin mereka punya asisten rumah tangga atau pegawai yang lain atau keluarga besar yang ikut tinggal di situ yang harus kita jangkau.
“Intinya kami akan menyisir lagi sisa yang masih belum direvisi di komplek itu, sehingga kita akan menyingkirkan potensi-potensi penularan yang tidak kelihatan minimal kalau kita bisa memisahkan kelompok yang beresiko,” timpalnya.
Sementara itu, dengan bertambahnya enam kasus positif Covid-19 kini yang positif menjadi 35 kasus. “Jadi untuk saat ini 27 orang dalam perawatan. 15 orang dirawat di ruang isolasi RSUD Subang, 1 orang dirawat di Rumah Sakit swasta di Jakarta, 5 orang isolasi mandiri di rumahnya, dan 6 orang proses isolasi,” jelasnya.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dari total 47 orang, yang selesai atau sembuh 35 orang. Masih dalam pengawasan 5 orang. Dan meninggal 7 orang.
“Sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) trennya bertahan stagnan, dari 4.742 orang selesai pemantauan 3.878 orang, meninggal satu orang, dan masih dalam pemantauan 864 orang,” paparnya.

0 Komentar