EPC Jawa-1 Sumbang 1,5 Ton Beras kepada Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan

0 Komentar

KARAWANG-Kontraktor PLTGU Jawa-1 yang tergabung dalam EPC Jawa-1, bekerjasama Muspika Cilamaya Wetan, dalam rangka menanggulangi dampak Covid-19 di sekitar lokasi proyek.
Diwakili PT Samsung C&T dan PT Meindo Elang Indah, EPC Jawa-1 sumbang 1,5 ton beras kepada tim Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan, untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Perwakilan EPC Jawa-1, dari Samsung C&T, Surya Gumilar menuturkan, bantuan yang diberikan EPC Jawa-1 dan para sub-kontraktor proyek PLTGU Jawa-1 tak cuma berbentuk beras saja. Melainkan ada juga bahan pangan lainnya.
“Bantuan yang diberikan dalam rangka mengurangi beban saudara kita, yang terdampak Covid-19,” ujarnya, Selasa, (12/5).
Dia mengatakan, ada pun bantuan dari para Sub-Kontraktor EPC Jawa-1, berupa paket sembako. Seperti mie instan, gula, minyak, telur, dan kebutuhan pangan lainnya.
“SCT dan Meindo distribusikan beras. Sementara, para sub-kontraktor dari PT Nawakara, BBS, JEL, SAR, Bumyang, Kiturami, dan lainnya, juga ikut andil, dengan bantuan sembakonya,” katanya.
“Mudah-mudahan bantuan yang kita serahkan jadi manfaat untuk masyarakat Cilamaya,” ucapnya.
Sementara, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengatakan, bantuan yang bersumber dari EPC Jawa-1 sepenuhnya dipercayakan kepada Satgas Covid-19 yang digarap para pemuda dari unsur Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan.
Melalui gerakan yang diberi nama, Peduli Covid-19 Berbagi 1.000 Paket Sembako, Basuki menyebut, bantuan tersebut menyasar lebih dari 1.000 orang warga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih pada jajaran EPC Jawa-1. Bantuan beras dan sembako ini sangat bermanfaat,” sanjungnya.
Basuki bilang, kegiatan yang diinisiasi Muspika Cilamaya Wetan itu, merupakan upaya dalam rangka membantu warga yang terdampak Covid-19. Jangan sampai, kata dia, di Cilamaya ada warga yang kelaparan saat PSBB.
“Laporan tim Satgas, target utama penerima bantuan ini adalah warga terdampak yang tidak terdaftar sebagai penerima Bansos dari pemerintah,” pungkasnya.
Salah satu warga penerima bantuan tersebut, Damin mengatakan, meskipun masuk dalam kategori keluarga pra sejahtera yang terdampak Covid-19. Namun, ia dan keluarga belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.

0 Komentar