SUBANG-Hindari data ganda penerima bantuan, Pemerintah Desa Cigugur lakukan transparansi pemasangan data nama-nama berbagai program bantuan Pemerintah.
Kepala Desa Cigugur H.Carnaka menyebut, banyaknya keluhan terkait distribusi bantuan sosial sembako dan dana tunai untuk masyarakat terdampak Covid-19 membuat desa untuk mengambil langkah transparansi.
“Kita Pampang datanya agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Masyarakat bisa memberikan masukan masukan juga kita terbuka soal siapa saja penerima bantuan itu tidak ada yang kita tutupi,” kata H. Carnaka kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, data adalah kunci dari penyelesaian masalah tersebut, meski penyelesaian dilapangan tak sesederhana itu. Namun, dengan menempel nama-nama penerima bantuan, masyarakat bisa tahu apakah namanya masuk, atau bisa mengetahui di pos bantuan mana namanya masuk. “Kita kedepankan transparansi, karena memang masih ada yang dobel-dobel itu, baik data yang turun dari Kemensos, atau penerima PKH dan BPNT, itu kita terus verifikasi dan validasi,” jelasnya.
Hingga saat ini, masukan-masukan juga perubahan data masih terus berlangsung sering dengan baru bantuan dari Gubernur Jawa Barat yang telah disalurkan. “Bantuan lain belum, informasinya untuk bantuan Kemensos itu minggu depan. Untuk BLT DD kita di tahap 2, nah soal datanya terus kita validasi biar tepat sasaran,” ucapnya.
Untuk itu ia menyebut, Pemerintah Desa terus berupaya untuk memastikan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 benar-benar menerima bantuan sosial sembako dan dana tunai yang disalurkan pemerintah.(ygi/sep)