Mensos mengakui pihaknya tidak bisa memuaskan semua masyarakat dengan bantuan yang disalurkan. Untuk itu, ia berharap pendataan bantuan bantuan dari Pemprov maupun Pemkab perlu disisir. “Jangan sampai ada bantuan yang menumpuk. Saya memaklumi jika masih ada yang tumpang tindih, karena diakui ini semua serba mendadak. Tapi kalau masih ada waktu, data data yang kurang harus diperbaiki,” kata Mensos.
Dalam proses penyaluran BST tersebut, Mensos meminta petugas PT Pos Indonesia yang akan menyalurkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. “Mohon memperhatikan protokol kesehatan dalam antrean. Tentu saja kita harus disiplin, pakai masker, cuci tangan, tidak berkerumun, insya Allah cepat selesai,” harap Mensos.
Bagi penerima bantuan BST, terutama kepada bapak-bapak agar memanfaatkan uang yang diterima hanya untuk keperluan keluarga dan yang bermanfaat. “Bapak-bapak jangan untuk beli rokok uangnya, ibu-ibu hati-hati jangan buat beli pulsa, jangan dikasih kalau buat beli rokok dan pulsa, buat beli makanan saja,” pesan Mensos.(aef/ddy/vry)