JALANCAGAK-Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lebaran tahun ini para pedagang nanas di Selatan Subang mengeluh dagangan mereka sepi.
Seperti yang diakui Neneng (36) salah satu pedagang nanas di Jalancagak. Dia bercerita pada Pasundan Ekspres, momen lebaran yang biasanya selalu berhasil menjadikan dagangan laku keras, tahun ini tidak.
“Tahun ini bener-bener sepi, biasanya sampai satu minggu setelah lebaran masih bisa jual sampai 20 buah sehari, tahun ini sejak hari H lebaran masih sepi,” jelasnya.
Belum lagi, menurut Neneng, cuaca dalam beberapa hari ini tidak mendukung. Sudah tiga hari berturut-turut semenjak hari H lebaran hujan lebat terus mengguyur Subang bagian selatan.
“Ya namanya juga usaha, pasti ada masa-masa sulit. Namun dari banyaknya masa sulit, ini yang saya rasa tersulit, barang masih banyak, pembeli gak ada,” ungkapnya lagi.
Senada dengan Neneng, pedagang nanas yang lain Suhandi (47) juga menceritakan hal yang sama. Bahkan dia mulai khawatir jika buah nanas yang dijualnya mulai membusuk, sehingga tidak bisa lagi di jual.
Paling, kata dia, jika dagangannya sudah membusuk dan terbuang begitu saja, maka suka diberikan pada pengrajin dodol.
“Ini aja sebagian sudah saya turunkan, sebab mulai busuk. Paling nanti suka ada yang minta buat bikin dodol, dikasiin aja paling. Dijual juga gak akan ada yang mau,” jelasnya.
Pantauan Pasundan Ekspres, jalur Subang Selatan dari mulai Jalancagak hingga Ciater memang terpantau lengang. Biasanya nyaris setiap tahun pada momen lebaran jalur ini selalu dipenuhi pengguna jalan, baik pemudik pada arus mudik atau arus balik atau warga yang hanya pergi untuk berwisata.(idr/ysp)