SUBANG-Indonesia mulai bersiap menghadapi era New Normal. New Normal ini salah satu tujuanya mencakup pemulihan ekonomi termasuk di wilayah Pantura Subang.
Dosen Ekonomi STIE Miftahul Huda, Pamanukan Bagus Margono,SE,M.Ak mengatakan, New Normal di Indonesia merupakan pembatasan jarak yang tidak hanya meliputi perorangan tetapi juga distance bagi perusahaan. “Ini bertujuan untuk menjaga sumber supply dalam negeri, dimana keadaan ini akan menjadi bagian dari upaya untuk membangun kembali tatanan ekonomi yang sempat terpuruk dimasa pandemi Covid-19,” kata Bagus ketika dikonfirmasi Pasundan Ekspres.
Ia menambahkan, Provinsi Jawa Barat adalah menjadi salah satu provinsi yang akan memberlakukan New Normal tersebut pada pekan depan. Menurutnya, ada sisi positif dari kebijakan tersebut khususnya di daerah pantura.
“Kebijakan tersebut dapat mengangkat kembali roda ekonomi wilayah Pantura Kabupaten Subang, dimana pada saat pandemi Covid-19 mengalami penurunan diberbagai sektor. Kita tahu wilayah Pantura ini juga salah satu roda perekonomian yang aktif di Kabupaten Subang,” jelasnya.
Menurut Bagus, dengan adanya pola hidup yang baru ini diharapkan dapat mengangkat kembali aktivitas masyarkat pantura Kabupaten Subang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta daya beli masyarakat. “Namun aktivitas itu tetap harus ditunjang dengan tetap menjaga kedisiplinan sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan yang juga telah ditetapkan oleh pemerintah. Termasuk mengikuti fase-fase yang ditetapkan oleh pemerintah,” tambahnya.
ada beberapa fase yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam pemberlakuan New Normal ini walaupun terlihat memang berat dengan fase-fase tersebut, setidaknya sudah terdapat ruang agar masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya kembali untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi yang sempat terpuruk.
Lebih lanjut, Kedisiplinan terkait social dan physical distancing tetap harus dijaga dengan baik oleh masyarakat. Jika ingin cepat keluar dari zona ini. Saat ini, sebaran angka kejadian di Kabupaten Subang pertanggal 26 Mei 2020 telah mancapai 43 orang Positif Covid-19, dalam perawatan 27 orang, sembuh 13 orang, meningggal 3 orang.
“Kita perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi kita juga harus menjaga agar kita tetap sehat oleh karena itu patuhilah aturan yang sudah dibuat. Kemudian kita akan terbiasa dengan menjalankan akitivitas bisnis dengan moto terbaru, berbisnislah denga pola New Normal. Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada yang tidak bisa,” ungkap Bagus.(ygi/vry)