SUBANG-Akibat pandemi covid-19, beberapa rangkaian pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Kabupaten Subang terhambat. Rangkaian seperti Pemusatan Pelatihan (Diklat) tidak bisa diselenggarakan seperti biasanya.
Hal itu dijelaskan oleh Kabid Kepemudaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Subang, Lita Pelitiani kepada Pasundan Ekspres, Rabu (3/6). “Kalau seleksi, kami sudah laksanakan dari sejak Januari dan Februari lalu, sebelum adanya Pandemi Covid 19. Dari 300 yang terseleksi se-Kabupaten Subang, 35 berhasil terjaring sebagai Tim Paskibra Kabupaten. Cuma ketika akan Diklat terhambat oleh Pandemi, ya mau gimana lagi,” jelasnya.
Dengan begitu, persiapan pasukan Paskibra menuju 17 Agustus mendatang akan sangat mendesak atau mepet, itu pun jika kondisinya bisa memungkinkan dilakukan. “Kami masih menunggu intruksi, kalau ada intruiksi ya baru kami adakan pelatihan, meskipun waktunya akan mepet sekali,” tambahnya.
Dia menjelaskan di Pemerintahan pusat tahun ini sudah memutuskan tidak akan ada seleksi Paskibra. Sehingga calon dari daerah seperti Kabupaten Subang tidak mengirimkan kandidat untuk di seleksi di tingkat Nasional.
Menurut Lita Pemerintahan Pusat, tahun ini hanya menggunakan pasukan khusus tim pengibar bendera sebanyak 8 orang. “Kita sudah kordinasi dengan bagian protokol dan Humas, khusus terkait kegiatan yang akan berlangsung, intinya ya kami menunggu intruksi saja,” tambahnya lagi.
Sedangkan untuk tingkat Jawa Barat, menurut Lita belum ada edaran konfirmasi terkait pelaksanaan Paskibra tingkat Jawa Barat.(idr/sep)