“Tidak hanya pembangunan fisik, pembangunan non fisik turut melengkapi giat TMMD ke-108 tahun 2020,″ tambahnya.
Dia menjelaskan pembangunan non fisik adalah memberikan pemahaman soal wawasan kebangsaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan ini berkoordinasi dengan kepolisian, kementerian agama, serta pemkab setempat.
Cegah masuknya paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila
Sedangkan unyuk sasaran non fisik salah satu upayanya guna mencegah masuknya paham-paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, pengobatan gratis, penyuluhan dan ceramah bidang kesadaran bernegara, bidang kesadaran bela negara, bidang kesehatan tentang protokol kesehatan menuju Adaptasi Kehidupan Baru (AKB), bidang kamtibmas, dan bidang kesejahteraan rakyat.
“Banyak kegiatan lain juga pada giat TMMD berupa pelatihan wawasan kebangsaan, olahraga bersama, hiburan dan perpustakaan keliling,” jelasnya.
Selain itu dia juga menegaskan, sasaran pembangunan fisik, sasaran non fisik juga telah tersentuh, terutama penyuluhan tentang protokol kesehatan menuju AKB.
Hematnya dalam kegiatan TMMD ini, diharapkan kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat, dapat membantu, sekaligus dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dandim juga mengungkapkan bahwa setiap tahunnya program selalu dievaluasi. Tanggapan masyarakat termasuk dari pemerintah daerah menurutnya sangat sangat positif.
“Dengan program ini kita bisa membangun kebersamaan dengan orientasi pembangunan untuk masyarakat. Adapun untuk anggaran pelaksanaan ke 108 Tahun 2020 sebesar Rp.5,6 Milyar. Pelaksanaan ke 108 Tahun 2020 dikabupaten Subang akan berlangsung dari Tanggal 30 Juni – 29 Juli 2020,” pungkas Dandim. (idr/sep)