Oleh: Wiwin Wintarsih, S.Pd.,M.M
Guru SMPN 2 Tanjungsiang
Anak-anak merupakan aset sebuah bangsa dan negara. Bagaimana cara memperlakukan aset ini sekarang akan berdampak signifikan di masa depan. Apakah aset ini akan membawa kebaikan ataukah akan membawa petaka? Apakah aset ini menjadi keuntungan bagi bangsa dan negara ataukah membawa kerugian? Itu semua tergantung bagaimana cara memperlakukan mereka saat ini.
Tentang bagaimana memperlakukan anak dan apa dampaknya di kemudian hari, ada hal menarik dari karya Dorothy Law Nolte. Ph.D yang dapat kita cermati, bahwa “Anak-anak belajar dari kehidupannya.” Berikut karyanya:
Jika anak hidup dengan kecaman, mereka belajar untuk mengutuk
Jika anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan
Jika anak hidup dengan ketakutan, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan
Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk mengasihani diri sendiri
Jika anak hidup dengan ejekan, mereka belajar untuk merasa malu
Jika anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri
Jika anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah
Jika anak hidup dengan dorongan, mereka belajar percaya diri
Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran
Jika anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi
Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk mencintai
Jika anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar untuk menyukai diri mereka sendiri
Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar untuk memiliki tujuan
Jika anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kemurahan hati
Jika anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar kejujuran
Jika anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan
Jika anak-anak hidup dengan kebaikan dan pertimbangan, mereka belajar menghormati
Jika anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki rasa aman dalam diri mereka dan orang-orang tentang mereka
Jika anak-anak hidup dengan persahabatan, mereka belajar bahwa dunia adalah tempat yang baik untuk hidup
Hal-hal yang disampaikan di atas perlu direnungkan dan dikaji lebih dalam. Ketidakcermatan dan kekurangpedulian kita dalam memperlakukan anak bisa mendatangkan bencana. Tak mustahil bila kita akan menuai badai di kemudian hari.