Mulyono: Yesi Harusnya Gunakan Etika Politik Sebelum Pilih Adly Fairuz

0 Komentar

KARAWANG- Pilkada 2020 akan dihelat beberapa bulan mendatang. Bakal calon dan masing-masing partai politik (parpol)  menyusun strategi demi meraup suara dan menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Karawang.
DPD Partai Golkar Karawang sebelumnya menggadang-gadang kadernya Firli Hanggodo Ganinduto yang akan dipasangkan dengan bakal calon bupati dari  PDI Perjuangan, Yesi Karya Lianti sesuai surat tugas dari DPP partai Golkar.
Hingga saat ini keduanya masih menjadi cacatan dan belum finalisasi, namun ditengah perjalanan Yesi sudah menjalin dengan partai Nasdem Adly Fairuz yang akan mendampingi dalam pilkada Karawang mendatang yang diusung 4 parpol.
Ketua DPD Golkar Karawang, Mulyono menanggapi manuver Yesi dengan santai , walaupun etika politik  tidak digunakan  karena surat tugas untuk melakukan sosialisasi kedua pasangan tersebut belum dicabut .
“Saya menanggapi dengan santuy aja, biarlah dia (Yesi) manuver juga dengan mencari bakal pasangan lain juga,” kata Mulyono, Kamis (30/7).
Walaupun begitu,kata Mulyono, seharusnya Yesi  dalam bermanuver mencari pasangan gunakanlah etika politik karena surat tugas dari DPP partai hingga hasil evaluasi belum jelas untuk membicarakan kemungkinan koalisi lebih jauh.
“Seharusnya gunakan etika politik, kita belum final koalisi sudah mencari bakal calon lain untuk dipasangkan,” katanya.
Menariknya, bakal calon bupati dari  PDI Perjuangan dan tiga partai lain seperti PPP, PBB dan PAN  dalam koalisi pangkal perjuangan  turut mendukung dan sudah mesra mengusung Aldi Fairuz.
Ketua DPD Golkar Karawang menegaskan bakal calon PDI Perjuangan yang digadang-gadang berpasangan dengan Adly Fairuz belum ada keputusan yang pasti karena belum dibuktikan dengan rekomendasi partai masing-masing pengusung.
“Biarlah DPP partai yang memutuskan dan menilai atas hasil sosialisasi kepada masyarakat pemilih ,” tegasnya.(rls/ddy/ded)

0 Komentar