Dialog Lintas Agama Menjaga NKRI, Mampukah?

0 Komentar

Dialog Lintas agama yang diselenggarakan adalah bentuk toleransi beragama, yang menyatukan berbagai agama dan berkumpul menjadi satu. Kemudian berdiskusi menjalin kerukunan beragama, menyatukan persamaan dan membuang perbedaan. Tujuan dialog ini adalah agar umat dari berbagai agama bersatu mewujudkan persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia, supaya negeri ini menjadi kesatuan yang utuh tanpa sekat.
Pemuda lah yang harus berperan penting dalam menumpas segala kebatilan dan menumbuhkan jiwa kebangsaan dengan nilai-nilai perjuangan seorang anak bangsa, yang bermartabat. Karena pemuda merupakan generasi penerus, dan di pundaknyalah kebangkitan Islam akan terwujud segera dengan perjuangan tanpa lelah untuk mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Antara Toleransi Pluralisme dan Singkretisme

Dengan adanya acara lintas agama ini, mereka (rezim) bilang toleransi beragama dengan menyatukan berbagai agama dari berbagai daerah. Ini bukan toleransi beragama. Namun, lebih ke arah singkretisme (perpaduan berbagai agama). Dari acara dialog ini jelas toleransi berbeda dengan singkretisme. Karena singkretisme mengajarkan paham pluralisme. Sedangkan paham pluralisme haram hukumnya. Karena pluralisme membaurkan berbagai agama tanpa perbedaan.
Pluralisme mengajarkan bahwa semua agama sama, dan keberadaan setiap agama adalah relatif. Oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya aja yang benar. Sedangkan agama lain salah. Ini berbahaya buat umat manusia, karena pluralisme memaksa umat untuk ragu pada agamanya sendiri, bahkan bisa jadi tidak percaya agama yang mendekat pada konsep atheisme.
Tetapi kapitalis sekularisme menjadikan pluralisme sebagai toleransi beragama, karena keberagaman dan kemajemukan agama menjadi satu tanpa ada perbedaan. Arti saling menghargai dan menghormati itu, ketika ada perayaan atau hari besar salah satu agama, lalu agama lain harus turut serta dalam perayaan atau hari besar mereka. Semisal, dianjurkan mengucapkan selamat, berpartisipasi dan ikut membantu dalam merayakan acara yang mereka gelar.

Toleransi Dalam Islam

Makna toleransi sistem kapitalis, yang dinamakan saling menghargai dan menghormati serta menjaga kerukunan beragama antar sesama agama itu, harus ikut andil memeriahkan dalam kegiatan keagamaan mereka. Berbeda dengan Islam. Toleransi dalam Islam, arti saling menghargai dan menghormati serta menjaga kerukunan beragama itu, dengan tidak mengganggu atau mengusik agama mereka. Misal, Islam melarang mengikuti dan turut andil dalam kegiatan keagamaan mereka.

0 Komentar