Padahal tujuan pemerintah memberikan bantuan tunai sejumlah uang yang turun secara berkala agar dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan pokonya atau digunakan sebagai modal usaha kecil-kecilan. Namun, mungkin masyarakat masih salah mengartikan, sehingga banyak yang menyalahgunakan uang tersebut.
Mungkin solusi yang paling tepat ialah dari pihak desa benar-benar mendata dan turun langsung ke lapangan sehingga dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi perekonomian keluarga calon penerima bantuan. Diharapkan pula kesadaran dari setiap individu untuk tidak merasa iri, dan menggunakan hak orang lain yang benar-benar membutuhkan.
Bukakankah setiap ucapan kita adalah doa? Lantas apabila kita mampu akan tetapi berkata tidak mampu hal tersebut dapat saja menjadi doa yang dapat mempersulit rezeki. Selain mendata langsung, ada juga bantuan dapat berupa bahan pokok agar bantuan tidak disalahgunakan. Akan tetapi di beberapa kasus ditemui pula penerima menjual beras atau telur yang di dapatkan dan uangnya digunakan untuk membeli kebutuhan lain.
Memang ekonomi yang tergolong sulit memaksa masyarakat untuk banting tulang demi mencukupi kebutuhannya. Lebih mending masyarakat pedesaan yang masih dapat memetik langsung hasil bumi seperti sayur-mayur. Namun, bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan? Mereka mau tak mau membeli sayur agar dapat diolah. Terlebih harga bahan pokok di perkotaan tergolong lebih mahal daripada yang ada di desa. Dan lebih nista lagi jika saat pandemic, kucuran dana pemerintah tersebut dimanfaatkan untuk tujuan kampanye pilkada terselubung.
Sejatinya sudah banyak program dan dana yang digelontorkan pemerintah guna menanggulangi kemiskinan yang ada di negeri ini. Namun, terkadang untuk beberapa masyarakat tertentu gayung tidak bersambut baik, mereka hanya bergantung pada uluran tangan orang lain dan kurang berusaha untuk bekerja memenuhi kebutuhannya. Semoga masyarakat kita memiliki etos kerja yang tinggi dan patuh terhadap ajaran agamanya bahwa tangan di atas lebih abik dari pada tangan di bawah seperti hadits nabi yang berbunyi :
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik baiknya sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Alloh akan menjaganya dan barang siapa yang merasa cukup maka Alloh akan memberikan kecukupan kepadanya”.