Letakkan Tanganmu di Atas Jangan Kau Campakkan di Bawah

0 Komentar

Oleh
1.Drs.Priyono,MSi(Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah( Mahasiswi smt 2 F.Geografi UMS dan aktivis bidang penerbitan)

Distribusi penduduk secara spasial di Indonesia yang tidak merata tentu saja menimbulkan permasalahan tersendiri bagi negara ini. Pasalnya untuk daerah yang padat penduduk seringkali ditemui permasalahan sosial yang cukup kompleks. Fenomena tersebut biasanya terjadi di kota-kota metropolitan seperti Ibukota Jakarta.
Permasalahan sosial dengan kepadatan penduduk tinggi dengan keterbatasan ruang menyebabkan masyarakat terpaksa membangun rumah semi permanen yang tak layak huni di sembarang tempat termasuk salah satunya di bantaran sungai yang sangat rawan akan bencana banjir. Hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa permasalahan sosial dapat memicu permasalahan yang lain, salah satunya permasalahan lingkungan.
Urbanisasi ke kota besar sulit untuk dicegah karena kesulitan hidup di satu sisi di pedesaan dan daya tarik perkotaan di sisi yang lain, yang menyediakan berbagai kelebihan termasuk kesempatan kerja dan upah yang menarik, menjadikan orang pedesaan berbondong bondong ke kota, jadilah kota suatu tempat atau wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Di kota-kota besar pula seringkali ditemui tunawisma , ini mengindikasikan masih ada ketimpangan sosial di negara kita. Bukan hanya itu saja, masih banyak penduduk Indonesia usia produktif yang menjadi pengangguran. Banyak hal yang mendasari mereka, entah karena faktor latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi persyaratan pekerjaan, upah kerja yang kurang layak atau memang karena kerasnya persaingan di dunia kerja yang memaksa mereka harus tereliminasi secara paksa.
Apabila dilihat dari segi pendidikan, tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang telah mendapat gelar sarjana, akan tetapi hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut karena upah yang diterima tidak sepadan dengan gelar yang didapatkan. Orang yang memiliki gelar khusus seperti sarjana, terlebih fresh graduate pasti memilih pekerjaan yang dinilai sepadan.
Bahkan beberapa berani melamar pekerjaan dengan jabatan yang cukup fantastis. Bagi sarjana, lapangan pekerjaan di sektor pertanian tidak lagi menjadi harapan, kalaupun ada jumlahnya bisa dihitung. Sektor pertanian sudah banyak ditinggalkan oleh mereka, apalagi upahnya juga tidak memadai.

0 Komentar