Perayaan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Barat Penuh Kesederhanan dan diwarnai Keprihatinan Karena diadakan di Tengah Pandemi Covid-19

0 Komentar

Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan kesederhanaan dan keprihatinan mewarnai Peringatan Hari Jadi atau Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Provinsi Jabar karena dilaksanakan di tengah perjuangan untuk melawan pandemi COVID-19.
“Yang pertama suasana kebatinan sedang dalam situasi pandemi maka kesederhanaan, keprihatinan mewarnai peringatan hari ini,” kata Kang Emil seusai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2020 di Hotel El Royal Panghegar Bandung, Rabu.
Kang Emil yang mengenakan pakaian adat khas Sunda ini mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, Provinsi Jawa Barat terus berusaha untuk mengatasi dampak kesehatan dan membangkitkan kembali perekonomian.
Menurut dia, Jawa Barat saat ini telah tumbuh pesat menjadi pusat industri, dimana. 60 persen industri se-Indonesia berada di Jawa Barat.
Selain itu, Jawa Barat juga menjadi pusat pendidikan lebih dari 400 perguruan tinggi negeri dan swasta ada di Jawa Barat.
Ia mengatakan Jawa Barat juga menjadi pusat ekonomi kreatif, 19 persen ekspor ekonomi kreatif datang dari Jawa Barat dan menjadi pusat pariwisata, tahun lalu ada 50 juta wisatawan datang ke provinsi yang berpenduduk hampir 50 juta ini.
“Dan ini semua menjadi tantangan bagi kami sebagai penyelenggara negara untuk memberikan pelayanan optimal terhadap warga Jawa Barat yang jumlah penduduknya sangat besar, dua kali penduduk Australia dan sebesar penduduk Korea Selatan,” katanya.
Kang Emil mengatakan tantangan besar lainnya yang dihadapi oleh Jawa Barat saat ini ialah pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua minus 5,32 persen, demikian pun Jawa Barat yang minus 5,9 persen.
Walaupun sudah dalam posisi minus, namun dibandingkan negara-negara lain, Indonesia termasuk Jabar masuk kategori yang kecepatan minus-nya tidak terlalu besar. Negara lain ada yang minus belasan persen sampai minus 40 persen.

“Mari kita berjuang, mari kita bersama-sama membawa Jawa Barat kembali bangkit dan tidak masuk jurang resesi sehingga di akhir tahun kita bisa menghasilkan pertumbuhan yang bisa membuat ekonomi kembali positif,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan Jawa Barat juga sedang berjuang secara serius di semua lini dengan segala daya upaya untuk mengendalikan COVID-19 dan mengendalikan dampak dari COVID-19.

0 Komentar