Janda Tiga Anak Nyaris Jadi Korban Perkosaan

0 Komentar

Janda cerai mati beranak tiga berinisial LI (28), warga Desa Panican, RT 15 RW 6, Kecamatan Kemangkon, nyaris menjadi korban perkosaan di rumahnya, Sabtu (22/8) dini hari. Beruntung aksi pelaku berhasil digagalkan setelah dirinya berhasil mengelabui pelaku yang tak diketahui identitasnya.
Berdasarkan keterangan korban, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, dia sedang tertidur pulang dengan salah satu anaknya di kamar. “Tiba-tiba saja masuk seorang lelaki tak dikenal ke kamar saya,” katanya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
Dia menambahkan, tiba-tiba pelaku yang menggunakan penutup kepala dengan kaos yang dikenakannya, langsung mengancam korban menggunakan pisau. “Tiba-tiba lampu kamar dimatikan dan saya diancam menggunakan pisau di leher saya,” tambahnya.
Pelaku kemudian mengancam dirinya, untuk melayani nasfu bejatnya. Meski dalam kondisi terancam, dia tak kurang akal dengan membangunkan anaknya, sebelum pelaku menjalankan aksi bejatnya.
“Anak saya terbangun dan segera saya tawarkan makan, kesempatan ini saya gunakan untuk menyampaikan kepada pelaku untuk sabar menunggu dulu di ruang tamu. Karena saya akan mengambilkan makan untuk anak,” jelasnya.
Pelaku menuruti perkataan korban dengan menunggu di ruang tamu. Setelah pelaku menunggu di ruan tamu, dia langsung meminta pertolongan warga, dengan jalan keluar dari jendela kamarnya. Namun, setelah warga datang mengecek ke rumah, ternyata pelaku sudah kabur.
Mendapati laporan dari warga Sertu Sugiyarto piket Koramil 06/Kemangkon Kodim 0702/Purbalingga segera mendatangi TKP bersama unsur kepolisian dan Perangkat Desa.
“Setelah dilaksanakan pengecekan dan olah TKP sementara, diperkirakan pelaku masuk dari pintu belakang dan mencongkelnya. Pisau yang digunakan untuk mengancam diambil oleh pelaku dari dapur milik korban,” jelas Sertu Sugiyarto. (fin/ded)

0 Komentar