Karena itu, jika sistem kapitalisme sekulerisme yang diterapkan, maka kebahagiaan yang didambakan dalam pernikahan, menjadi sebuah fatamorgana. Ditambah masa pandemi membuat ekonomi kian sulit, sehingga menjadi pemicu keretakan rumah tangga.
Solusi Islam Menjaga Ketahanan Keluraga
Dalam Islam, negara memiliki tanggung jawab utama dalam menjamin pendidikan bagi seluruh rakyat. Pendidikan yang berbasis akidah Islam memiliki tujuan untuk melahirkan manusia yang berkepribadian Islam. Siap menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Oleh karena itu, tidaklah lagi diperlukan Pembinaan Pendidikan Pra-Nikan, sebab mereka dibina di sekolah, salah satunya agar siap nikah.
Sistem pendidikan Islam telah terbukti mampu melahirkan para suami yang bertanggung jawab, juga ayah yang hebat untuk anak-anaknya. Juga melahirkan para istri yang shalehah, juga ibu yang cerdas, sehingga mampu mencetak generasi berkualitas. Semua bukti itu bisa kita lihat dari apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, para sahabat dan generasi shaleh setelahnya.
Selain itu, Islam juga mempunyai aturan dalam berbagai permasalahan. Ketika aturan itu diterapkan, makan akan mampu menjamin kebahagiaan dan ketenangan. Demikian juga dengan pernikahan. Jika dalam berumah tangga menjadikan Islam sebagai aturan, setiap pasangan memahami dan mengamalkan apa yang menjadi hak dan kewajibannya, maka kebahagiaan yang dicita-citakan akan terwujud.
Allah swt. berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.(Qs An-Nahl [16]:97).
Islam juga akan mampu menciptakan masyarakat yang gemar melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga akan meminimalisir terjadinya perilaku bebas yang akan merusak bangunan rumah tangga.
Penerapan sistem ekonomi Islam juga akan mampu menjamin kesejahteraan rakyat. Dengan jaminan kebutuhan dasar yang serba terjangkau, sehingga tidak akan membuat para istri kepayahan dalam mengatur keuangan. Penyediaan lapangan kerja bagi para suami, sehingga mereka mampu menjalankan kewajibannya dalam mencari nafkah. Para istri cukup di rumah, fokus menjalankan tugas sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Tidak dipusingkan dengan harus mencari tambahan penghasilan. Negara juga berkewajiban menjamim layanan pendidikan, kesehatan dan keamanan secara gratis.