Camat Dukung Bongkar Kasus Jual Beli Jabatan

0 Komentar

SUBANG-Para Camat se-Kabupaten Subang mendukung langkah Bupati Subang untuk membongkar kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemda Subang. Hal itu disampaikan oleh para camat melalui perwakilannya, yakni diantaranya adalah Camat Kalijati Ahmad Hidayat, Camat Purwadadi Dadang Darmawan, Camat Pusakajaya Vino, Camat Cijambe Agung, Camat Cipeundeuy Heri Hermansyah, dan Camat Ciater Cucu wahyudin, serta Camat Serangpanjang Indri Tandia kepada Pasundan EKspres, Rabu (16/9).
Camat Kalijati Ahmad Hidayat, yang biasa disapa Oten mengungkapkan jika pelaporan Bupati pada pihak kepolisian atas pencatutan namanya oleh seseorang yang diduga pelaku jual beli jabatan merupakan momentum yang baik demi menciptakan pemerintahan di Subang yang “clear”.
Dia menyebut, bupati membuktikan komitmennya untuk zero rupiah dalam rotasi mutasi, maupun promosi jabatan di lingkungan Pemda Subang. “Ini merupakan langkah awal untuk membongkar tuntas sampai ke akar-akarnya, siapa oknum dibalik mafia jual beli jabatan, dan saya mendukung Bupati Subang,” jelasnya.
Senada dengan Oten, Camat Purwadadi Dadang Dermawan juga menyampaikan hal yang sama. Dia menyebut bahwa Bupati Subang sudah melakukan langkah yang tepat, untuk mewujudkan Subang Jawara Nagara. “Saya tentu sangat mendukung, langkah Bupati Subang laporkan pencatut namanya dalam kasus mafia jual beli jabatan merupakan langkah yang tepat untuk mewujudkan Subang Jawara Nagara,” tandasnya.
Begitupun dengan Camat Pusakajaya, Vino. Camat yang memiliki perawakan tambun ini menyebut bahwa langkah Bupati Subang perlu mendapat dukungan, agar juga menjadi pelajaran bagi dirinya secara pribadi yang saat ini memimpin di wilayah. “Langkah yang luar biasa dilakukan oleh Bupati Subang, dan tentu akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kami yang berada di Kecamatan,” katanya.
Serupa dengan Camat-camat sebelumnya, Camat Agung dan Camat Heri juga Camat Cucu menyatakan dukungannya atas apa yang dilakukan Bupati Subang.
Sementara Camat muda yang memimpin di Serangpanjang Indri Tandia berkomentar agak panjang. Dia bahkan begitu antusias dengan apa yang dilakukan Bupati Subang, hal ini merupakan pintu masuk untuk mereformasi birokrasi.
Selain indikatornya melalui penempatan seseorang sesuai dengan kompetensi juga tentunya zero rupiah. “Wajib didukung, karena untuk menciptakan clean goverment salah satunya adalah reformasi birokrasi, penempatan sesuai kompetensi, dan tentu saja zero rupiah. Jika ada yang menggunakan nama beliau untuk kepentingan memungut uang pada ASN agar ditempatkan di posisi tertentu, ini sama dengan mencederai reformasi birokrasi. Saya mendukung langkah beliau memberantas mafia atau calo,” pungkasnya.(idr/sep)

0 Komentar