Namun demikian sangat disayangkan, jerih payah guru yang sedemikian itu tidak banyak mendapat perhatian. Para penentu kebijakan hanya melihat kebutuhan kuota internet semata, tidak pernah mereka melihat kerja ekstra yang harus dilakukan guru dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka di sekolah. Bahkan sangat ironis jika hal-hak finansial karena kinerja tambahan dari guru malah ditiadakan oleh pemangku kebijakan.
Para guru, tetap sabar, tetap bertanggungjawab, tetap berdedikasi, akan indah pada waktunya.(*)