SUBANG-Rencana pembangunan Mal Pujasera yang akan dibangun pada tahun 2021, sudah memasuki tahap lelang. Berdasarkan data dari ULP Kabupaten Subang, sudah 4 perusahaan yang mengikuti lelang.
Meski demikian, para pedagang eksiting Pujasera berharap agar perusahaan yang membangun Mal Pujasera bukan perusahaan abal-abal. Hal itu seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang, Rohadi (38). “Pengerjaan Mal harus benar alias jangan mandeg,” ujarnya.
Dia menyebut perusahaan yang akan membangun Mal Pujasera harus perusahaan yang baik dan berkualitas sesuai dengan grade. Pasalnya, penentuan perusahaan akan menentukan terhadap hasil pembangunan itu sendiri. “Jangan yang abal-abal juga perusahaannya, Pemda subang harus jeli dengan hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar DKUPP Subang, Junaidi menjelasakan pola pembangunan Mal Pujasera adalah dengan bangun guna serah sesuai dengan aturan Permendagri no 19 tahun 2016. Adapun lama kerjasama antara pengelola Mal Pujasera dan Pemda Subang maksimal hingga 30 tahun. “Maksimal 30 tahun kerjasama pengelolaanya,” jelasnya.
Adapun klasifikasi bangunan yang akan dibangun adalah trade centre, untuk pedagang existing, Mal, Convetion centre dan hotel. Sedangkan grade perusahaan yang akan dipilih adalah perusahaan yang setara dengan PT atau Konsorsium dengan permodalan hingga ratusan miliar, dan memiliki standar pengalaman yang baik. “Soal pemilihan perusahaan pada lelang, itu kewenangan tim seleksi, ” pungkasnya.(ygo/sep)
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
KUMUH: Salah seorang warga menunjukan bangunan pasar Pujasera yang sudah kumuh.