Jaga Lingkungan, Curug Cimata Ditanami 1.000 Pohon

0 Komentar

PURWAKARTA-Dalam rangka memperingati HUT ke-7 Komunitas Pecinta Alam Sukasari (Kompas), para pemuda yang tergabung di komunitas tersebut menggelar beberapa kegiatan. Antara lain penanaman pohon dan bersih-bersih wilayah area Curug Cimata Indung, di Kampung Cisaat,  Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Pembina Kompas, Mochamad Aripin, mengatakan, dalam rangkaian acara hari ulang tahun ini pihaknya mengharapkan bahwa manusia selaku subjek yang berperan dalam menjaga kelestarian tetap menjaga dan selalu berupaya memperbaiki lingkungannya. “Dalam rangka memperingati milangkala Kompas yang ke-7 ini, kami menanam 1.000 pohon di sekitar Curug Cimata Indung,” kata pria yang akrab disapa Kang Ipin belum lama ini (28/9).
Dia menambahkan, ada puluhan jenis bibit yang ditanam seperti tabebuya, pohon mangga simanalagi, lengkeng, sawo, jengkol, petai, durian, mahoni dan pohon jati. “Jadi, setelah tanam, nanti teman-teman dari Kompas secara bergantian akan melakukan kegiatan pascatanam. Yakni, dengan sistem kontrol, pemeliharaan dan penyulaman tanaman jika dijumpai ada bibit yang mati setelah tanam,” katanya.
Kang Ipin menambahkan, pada umumnya banyak yang melakukan kegiatan tanam dan tinggal atau tidak ada pemeliharaan dan pengawalan. Namun pihaknya menekankan tanam dan rawat. “Dengan kegiatan tanam yang dilakukan kali ini, diharapkan benar-benar bermanfaat sebagai sabuk gunung atau pelindung tangkapan air di wilayah Curug Cimata Indung ini,” ujarnya berharap.
Tak lupa, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung kegiatan Milangkala Kompas ke-7 ini sehingga berjalan dengan lancar. “Kami ucapkan terimakasih kepada Muspika Sukasari, Organisasi pecinta alam di Purwakarta dan juga PJT II Jatiluhur, serta semua pihak yang tak bisa kami ucapkan satu per satu,” ucap Kang Ipin.
Sementara itu, Camat Sukasari, Muhammad Kosim mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan konservasi yang dilakukan oleh Kompas ini. “Kegiatan ini memiliki banyak nilai positif, yakni bisa silaturahami dengan segenap pengurus kompas, LSM lingkungan serta komunitas yang ada di Sukasari. Termasuk para pelaku ekonomi yang merasa sangat bersyukur bisa berjualan di lokasi tersebut dan semuanya berasal dari warga asli setempat,” ucap Kosim, sapaan akrab Camat Sukasari itu.

0 Komentar