SUBANG-Kepala Desa Gunung Sembung, Agus Apip Soemantri akhirnya angkat bicara terkait sumbatan sungai barsole, yang disebabkan gorong-gorong yang dibuat pelaksana proyek, di kawasan PT Taifa Jaya Development dan PT Meiloon Technology Indonesia tidak optimal. Saat dihubungi Pasundan Eskpres, Agus Apip Soemantri menerangkan, jika sikap Pemerintahan Desa Gunung Sembung akan segera lakukan koordinasi dan konfirmasi dengan pihak pelaksana proyek, Senin (5/10).
“Saya selaku Pemerintahan Desa Gunung Sembung, secepatnya akan lakukan konfirmasi pada pihak perusahaan terkait gorong-gorong tersebut,” ungkapnya.
Namun hingga saat ini dirinya mengaku masih menunggu laporan dari warga, sebab dia mengaku sampai saat ini belum ada warga yang menyampaikan laporan keberatannya. “Saya nunggu laporan warga dulu, biar saya ada dasar untuk konfirmasi ke perusahaan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama perusahan Perum Jasa Tirta sebagai pemegang wilayah kerja sungai, saat coba dikonfirmasi ke Kantor PJT II Unit Usaha Wilayah III di Jl. Ki Hajar Dewantara No.16, tidak ada yang mau memberikan konfirmasi. Begitupun yang di Kantor Seksi Subang Unit Usaha Wil. 3 PJT 2 Jl. Brigjen Katamso No.7 . Alasan para pekerja lapangan tidak ada di tempat, adapun pimpinan dan jajarannya sedang melakukan zoom meeting.
“Pak yang di lapangan sebagaian WFH, ada juga para pimpinan sedang malakukan zoom meeting,” jelas salah satu security yang tidak mau disebutkan namanya.
Gorong-gorong Terlalu Kecil
Seperti diketahui, pada berita sebelumnya warga sekitar komplen terkait pembangunan gorong-gorong di sekitar PT Taifa Jaya Development dan PT. Meiloon Technology Indonesia di Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden Subang, warga menilai gorong-gorong tersebut dinilai terlalu kecil untuk aliran debit air yang cukup banyak dari sungai Barsole.
Warga sekitar Akew menyebut, jika ukuran gorong-gorong terlalu kecil hingga aliran sungai barsole tersendat. “Ini gorong-gorongnya terlalu kecil, takutnya jika turun hujan air yang makin banyak ikut tersendat. Lalu meluap sampai ke pemukiman warga,” ujarnya.
Belum lagi, menurut Akew, di sekitar situ banyak terdapat kolam ikan warga. Mereka merasa was-was jika air sungai barsole meluap berdampak pada kolam ikan. “Kasihan yang punya kolam ikan di sini, kalau sampai meluap sungai Barsole karena tersendat aliran airnya oleh gorong-gorong yang sempit, bisa gagal panen,” pungkasnya.(idr/vry)