SUBANG-Ikatan Motor Indonesia (IMI) Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Subang, dalam waktu dekat ini akan kembali menggelar hajatan besar. IMI Jawa Barat sebagai panitia utama, akan menyelenggarakan even kejuaraan otomotif Grasstack dan Motorcross di lokasi Sirkuit Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang. “Saat ini, kami Korwil IMI Subang masih tahap sosialisasi kepada masyarakat sekitar Bukit Nyomot, bahwa nanti ada even olahraga motor Grasstack yang akan digelar 24-25 Oktober. Diharapkan bisa memberikan kontribusi positif kepada meningkatkan usaha ekonomi warga setempat,” Kata Niko Rinaldo Ketua IMI Kabupaten Subang.
Selain itu, IMI Subang juga saat ini tengah melakukan sejumlah renovasi pada sirkuit tersebut, sebelum nanti digunakan pada event Jabar Open MX GT yang memperebutkan Piala Menpora ini. “Saat ini kami masih menggarap renovasi sirkuit dimana, menyempurnakan sirkuit sesuai design sebelum siap digunakan pada event mendatang,” ungkap Niko.
Even otomotif Open Jabar MX GT Part 2 yang merebutkan piala Menpora RI ini, berharap bia memberikan semangat saling goyong royong yang dimana semua unsur lokal dilibatkan untuk kemajuan olahraga Subang. “Gotong royong itu dibuktikan dengan keterlibatan semua pihak, karena animo otomotif itu anak muda sehingga pemuda diwilayah setempat harus dilibatkan. Dalam hal ini Karang Taruna dan Club otomotif yang ada disekitar Venue Serangpanjang,” Kata Niko Rinaldo.
Dalam masa pandemi Covid-19, kata dia, Korwil IMI Subang menyadari dan tetap menjaga protokol kesehatan disaat even nanti berlangsung termasuk perijinan. “Semua proses perijinan sedang kami tempuh, dari proses di Muspika, proses perijinan di kepolisian dan juga di Gugus Tugas Kabupaten. Kami berharap even ini bisa terlaksana dengan lancar namun tetap bisa beraktifitas sesuai ketentuan protokol kesehatan, seperti event Jabar Open Road Race Agustus lalu di Sirkuit Gery Mang yang dinilai sukses,” Kata Niko Rinaldo.
Untuk memberdayakan pemukiman penduduk setempat, pihak IMI Korwil Subang akan memberdayakan dan bekerjasama rumah-rumah warga sekitar untuk dijadikan Homestay untuk para peserta. “Kita berdayakan warga sekitar agar dari even ini bisa menghasilkan pendapatan warga dengan menyewa rumahnya untuk para peserta menginap semalam, karena acara ini berlangsung selama 2 hari,” Kata Niko Rinaldo.