SUBANG-15.000 santri akan mengikuti Hari Santri secara streaming yang akan digelar pada tanggal 22 Oktober 2020. Streaming difasilitasi Kementerian Agama Kabupaten Subang, karena surat edaran sudah dibagikan kepada Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Subang.
Kepala Seksi Pontren Kementrian Agama Kabupaten Subang H. Mohamad Sopiadi mengatakan, Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020. Kemenag sudah melakukan rapat dengan panitia penyelenggara dan kesiapan alat-alat elektronik, dikarenakan puncak Hari Santri akan digelar secara streaming dan akan tersambung dari semua pondok-pondok pesantren. “Nantinya, dalam hari puncak akan digelar secara streaming,” katanya.
Dijelaskan Sopiadi, Kemenag juga membagikan surat edaran di tengah pandemi Covid-19, untuk hari santri tidak akan di lakukan secara beramai-ramai. Pasalnya, hanya digelar sederhana di pondok pesantren masing-masing. Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah terpaparnya Covid-19. “Kita akan sebar surat edaran tersebut ke 541 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Subang,” ungkapnya.
Santri di Kabupaten Subang, Sopiasi menuturkan, ada sebanyak 15.000 santriwan dan santriwati. Pihaknya berharap agar dalam Hari Santri tahun 2020 ini, para santri bisa memaklumi dengan kondisi di tengah pandemi seperti ini. “Kami harap semuanya mengerti, dikarenakan di tengah pandemi seperti ini,” katanaya.
Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawadzun KH. Musyfik Amarullah LC mengatakan, Hari Santri tahun 2020 ini sangat bermakna bagi para santri. At-Tawadzun sudah melakukan persiapan untuk menyambut hari santri. “Sudah kita siapkan khususnya di Ponpes ini untuk Hari Santri tahun 2020,” ungkapnya.
Dijelaskan Musyfik, pihaknya akan menggelar apel santri di pondok pesantren At-Tawadzun. Mengenai pelaksanaan Hari Santri secara streaming, KH Musyfik menyetujuinya karena di tengah pandemi. “Kita akan menggelar apel santri di pondok pesantren At-Tawadzun,” tandasnya.(ygo/vry)