Upaya itu semakin diperkuat pada tahun 2016 dengan peluncuran strategi ’90-90-90 UNAIDS’ dan kampanye ‘Access Equity Rights Now’, yang keduanya bertujuan untuk mengakhiri epidemi HIV pada awal 2030.
Hingga tahun 2019, WHO mencatat ada sekitar 38 juta orang dengan HIV-AIDS, dengan sekitar 690 ribu dilaporkan meninggal dunia. WHO juga mencatat sebanyak 1,7 juta kasus baru HIV pada 2019.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 349.882 orang hidup dengan HIV-AIDS pada 2019 lalu. Pada tahun ini, Kemenkes mencatat kasus HIV baru sebanyak 21.220 dengan 70 persen di antaranya terjadi pada kelompok usia produktif (25-49 tahun).
HIV sendiri merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, yang dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Pada tahap akhir, infeksi HIV bisa berkembang menjadi acquired immune deficiency syndrome (AIDS) yang bisa menyebabkan kematian.(idr/ded)