PURWAKARTA-Akhir pekan kemarin, Tim Gabungan yang dipimpin Satpol PP Jawa Barat menggelar operasi gabungan pengawasan dan penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Purwakarta selama dua hari berturut-turut.
Hari pertama, Tim Gabungan menggelar operasi di Jl. Ipik Gandamanah, Kelurahan Munjuljaya, Purwakarta, tepatnya di perempatan Rawa.
Operasi yang berlangsung selama dua jam tersebut menjaring sebanyak 87 pelanggar. Kemudian, para pelanggar ini diberikan sanksi berupa teguran, dicatat namanya, hingga ada pula yang diberikan sanksi sosial seperti membacakan teks Pancasila, bersih-bersih, hingga push up. Kepada para pelanggar, Tim Gabungan memberikan masker secara cuma-cuma.
Adapun di hari kedua, Tim Gabungan tak lagi memberikan sanksi, melainkan sosialisasi dan edukasi. Sasarannya warga Pasar Induk Cikopo Kecamatan Bungursari, para pengguna jalan yang melintas di Gerbang Kota Bukit Indah, dan pengelola plus pengunjung Rumah Makan (RM) Sate Maranggi Hj Yetty Cibungur.
Kasatpol PP Jabar M Ade Afriandi melalui Sekretaris Satpol PP Jabar Khoirul Naim mengatakan, di Pasar Induk Cikopo pihaknya banyak menemukan para pedagang yang tidak menggunakan masker. Karena itu, sosialisasi dan edukasi di pasar tersebut adalah tepat sasaran.
“Kami langsung menyampaikan kepada para pedagang pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Kami sampaikan pula untuk selalu menerapkan gerakan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dengan sabun dan menjaga jarak,” kata Naim melalui rilisnya, Ahad (13/12).
Selain mengedukasi, pihaknya juga membagikan masker gratis kepada para pedagang, jumlahnya lebih dari 100 masker. Untuk kemudian langsung digunakan. “Dengan pendekatan secara persuasif ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran warga pasar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Adapun para pembeli atau pengunjung pasar mayoritas sudah menggunakan masker,” ujarnya.
Satpol PP Edukasi Warga
Adapun di gerbang kawasan Kota Bukit Indah, Tim Gabungan menyasar para pengendara yang melintas. Mulai dari pengendara roda dua, roda empat, hingga bus karyawan. “Di sini kami menemukan beberapa pengemudi bus yang tidak pakai masker. Langsung kami edukasi terkait protokol kesehatan dan juga kami berikan masker gratis. Adapun para penumpang bus 95 persen sudah menggunakan masker,” ucapnya.