Ini Krologis Pembacokan Pelajar di Pusakajaya

Ini Krologis Pembacokan Pelajar di Pusakajaya
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES OLAH TKP: Tim INAFIS Polres Subang saat melakukan identifikasi TKP meninggalnya korban akibat terkena bacokan senjata tajam.
0 Komentar

SUBANG-Kepolisian Sektor Pusakanagara bersama Tim Jatanras Polres Subang terus menyelidiki peristiwa pembacokan yang terjadi pada Minggu (13/12) sekitar Pukul 03.20 WIB mengakibatkan satu orang korban meninggal di lokasi kejadian di daerah Perempatan Wesel Desa Bojongjaya.
Korban merupakan seorang pria berusia 18 tahun asal Desa Jatireja Kecamatan Compreng. Korban juga merupakan pelajar salah satu sekolah di yang kini duduk di kelas 3 SMA/SMK di wilayah Kecamatan Compreng.
Kapolsek Pusakanagara Kompol Hidayat mengatakan, awal kejadian kejadian pada saat korban sedang menggunakan sepeda motor, dibonceng oleh teman korban yang selamat. “Tiba-tiba di arah Pusakajaya di hadang oleh segerombolan orang yang tdak dikenal sambil dilempari oleh peti kayu,batu dan kaca-kaca kemudian korban dan teman korban di kejar oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal tersebut,” imbuhnya.
Namun sepeda motor yang ditumpangi oleh korban mogok, sehingga motor ditnggalkan di jalan raya. “Korban bersama temannya melarikan diri ke arah pekarangan orang, namun pada saat lari
korban dan teman korban terpisah. Diduga korban ditangkap oleh sekelompok orang yang tidak dikenali tersebut dan dianiaya sampai terbacok dan mneinggal dunia,” jelasnya.
Saat ini kasus tersebut, tengah dalam penanganan Polsek Pusakanagara serta tim dari Polres Subang juga turun menangani kasus ini. Di lokasi kejadian juga polisi telah memasang spanduk garis polisi. Polisi juga masih menyelidiki motif dari kasus tersebut.
Salah satu saksi Aang Warnata mengatakan, saat keributan terjadi ia tengah berada di warung. Sekira pukul 03.15 WIB, ia mendengar adanya suara keramaian dari sekitar 8 motor yang melintas dekat warungnya dari arah Pusakanagara menuju Compreng.
“Ya seperti balapan, ada 8 sekitar motor mah. Tapi yang ping berisik itu saat ada senjata tajam yang digesekkan ke jalan, itu yang kagetnya. Akhirnya keluar melihat ada ribut-ribut” kata Aang.
Setelah terlihat ribut-ribut tersebut, ia melihat ada satu orang korban yang terkena tebasan senjata tajam, serta satu orang korban lain sempat lari menyelamatkan diri ke sebuah gang di Desa Bojongjaya.
“Setelah ribut itu, ada satu orang yang terkena bacok lari ke arah wesel dan di situ sempat meminta tolong ke tukang pecel. Tapi kondisinya sudah berlumuran darah banyak, tidak tahu luka dimana saja tapi darah itu banyak,” jelasnya.

0 Komentar