Oleh Bagas Kahan, Faras Windu, Faza Nisasilmi, Rafifah Irbah
Pandemi Covid-19 di Indonesia kini menjai perhatian seluruh lapisan masyarakat, mulai dari menteri, guru, pengusaha, mahasiswa, sampai ibu rumah tangga. Sehingga pandemi ini mengakibatkan berbagai macam bidang kehidupan menjadi terhambat, salah satunya adalah bidang pendidikan. Menurut laman Kemdikbud.go.id sebanyak 32,5 juta pelajar dan mahasiswa di Indoneisa diliburkan dari sekolah dan universitas, sebagai antisipasi untuk menekan penyebaran Covid-19. Kondisi pandemi Covid-19 ini telah mengancam pendidikan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), perguruan tinggi, pendidikan khusus, pendidikan vokasi, pendidikan masyarakat, kursus, dan pendidikan keagamaan. Namun, pendidikan harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Untuk itu pemerintah memberikan solusi alternatif sistem pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring (online) dari rumah. Tetapi dengan sistem pembelajaran jarak jauh ini tidak menutup kemungkinan akan timbulnya kendala yang akan menghambat dalam keberlangsungan proses pembelajaran daring ini.
Selain masalah pendidikan, pandemi ini mengakibatkan perekonomian Indonesia mengalami penururan. Dampak tersebut dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah karena para pegawai di perusahaan atau pabrik banyak yang melakukan Pengurangan Hak Kerja (PHK), dan juga banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah omzet harian mereka. Semua terjadi karena pandemi Covid-19 yang membatasi segala aktivitas termasuk aktivitas bisnis.
Sehingga dalam kondisi tersebut salah satu perguruan tinggi Negeri di Kota Bandung membantu pemerintah dengan menyelenggarakan kuliah kerja nyata dengan kegiatan yang berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini kuliah kerja nyata berfokus pada pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di bidang pendidikan, ekonomi dan masyarakat. Walapun kegiatan KKN Tematik ini sebagian besar dilakukan secara daring, namun tidak mematahkan semangat para mahasiwa dalam berkontribusi lebih ke masyarakat. Selain itu Kegiatan KKN Tematik ini juga dilakukan untuk mewujudkan program Merdeka Belajar yang telah dirancang oleh Lembaga Penelitian Pengembangan Masyarakat atau yang sering disebut juga LPPM UPI.
Kegiatan KKNT UPI terbagi menjadi dua jenis program, yaitu kegiatan wajib dan kegiatan pilihan yang mencakup bidang pendidikan, kemasyarakatan, dan ekonomi. Program kegiatan wajib lebih ditekankan pada bidang pendidikan yang melibatkan berbagai pihak seperti guru, siswa, orang tua siswa, dan juga masyarakat. Seluruh pihak yang bersangkutan saling mendukung dalam penguatan penanggulangan dampak Covid-19 yang dilakukan secara daring.