Oleh: Della Frisca Damayanti
Pendidikan Biologi UPI
Wabah COVID-19 telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global. Keadaan darurat saat ini pun merubah sistem pendidikan di Indonesia, penggunaan teknologi yang biasanya berfungsi sebagai pendukung setiap pekerjaan, kini teknologi beralih menjadi fasilitas utama pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi ini sangat bermanfaat dalam kegiatan learning from home.
Learning from home merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring dimana siswa bisa belajar meskipun di rumah. Learning from home ini menuntut pengajar dan peserta didik untuk terbiasa melakukan interaksi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Saat ini pembelajaran jarak jauh ini memanfaatkan banyak aplikasi pembelajaran online.
Kegiatan pembelajaran online ini akan menghubungkan peserta didik dengan sumber belajar yang meskipun secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun mampu berkomunikasi atau berinteraksi. Learning from home  juga memberikan dampak secara langsung pada mata pelajaran yang membutuhkan kegiatan praktek atau percobaan, seperti pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Maka dari itu, pada mata pelajaran ini dibutuhkan usaha yang lebih oleh pengajar agar ilmunya dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa meskipun dalam kegiatan learning from home.
Berlangsungnya learning from home di masa pandemi COVID-19 ini pun akhirnya memberikan dampak psikologis dan perubahan perilaku siswa dalam kegiatan sehari-harinya. Perubahan perilaku siswa yang dimaksud adalah perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, keterbukaan siswa terhadap teknologi dan media sosial, perilaku konsumtif, perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, perilaku siswa ketika belajar, bahkan hasil belajar siswa selama learning from home.
Kegiatan learning from home atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19 di beberapa sekolah ini seluruhnya dilaksanakan secara daring, baik secara langsung (syncronous) melalui aplikasi Zoom atau Google Meet, dan secara tidak langsung (asyncronous) melalui aplikasi Whatsapp, Google Classroom, Class Dojo, Quizizz dan Google Form. Kegiatan pembelajaran jarak jauh secara asyncronous dilakukan setiap harinya, sedangkan secara syncronous hanya dilakukan ketika diperlukannya sesi diskusi tatap muka untuk program penguatan pembelajaran siswa pada mata pelajaran tertentu.