SETELAH sempat diwarna unjuk rasa pendukung Trump, Kongres Amerika Serikat akhirnya mengesahkan Joe Biden sebagai Presiden Amerika terpilih ke-46 yang memenangkan Pilpres pada Kamis (7/1). Keputusan tersebut diambil setelah terjadinya insiden kericuhan di Gedung Kongres AS yang menewaskan 4 orang.
Wakil Presiden Mike Pence menyatakan Kongres telah mengonfirmasi penghitungan Electoral College dari hasil negara bagian yang menunjukkan Biden pemenang Pilpres yang diselenggarakan 3 November 2020 lalu.
Rencananya, Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat itu akan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 mendatang.
Sementara sebelumnya para pendukung Trump menolak Biden disahkan menjadi presiden AS terpilih. Mereka masuk ke dalam ruang Kongres AS hingga kongres sempat ditunda selama 6 jam akibat kericuhan tersebut. Empat orang tewas akibat kericuhan dan 52 orang ditangkap oleh polisi.
Menanggapi pengesahan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 AS, Donald Trump, secara sepihak, menyebut akhir pemerintahannya sebagai “akhir dari pemerintahan terbaik sepanjang sejarah AS”.
“Walaupun saya tidak menyetujui hasil pemilu dan fakta yang ada membebani saya, tetapi saya menjamin akan ada transisi pemerintahan yang tertib pada 20 Januari,” demikian bunyi pernyataan Trump, Kamis (7/1).
“Saya selalu mengatakan bahwa kita akan terus memperjuangkan hanya suara sah yang dihitung. Hari ini merupakan akhir dari pemerintahan periode pertama terbaik dalam sejarah kepresidenan, tetapi ini hanya awal dari perjuangan kita membuat Amerika bangkit kembali,” kata Trump sambil mengulangi tudingan pemilu curang yang berujung kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu kemarin.
DPR dan Senat menolak tuntutan Republikan menganulir kemenangan Demokrat di Arizona dan Pennsylvania. Dalam pemungutan suara Electoral College, Calon Presiden AS Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris meraup 306 suara, atau 36 suara di atas suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu. Trump mendapatkan 232 suara.
Selama dua bulan terakhir, Trump berteriak curang dan menolak hasil pemilu. Tanpa bukti yang kuat, Trump berulang kali menyebut dirinya dicurangi. Beberapa pendukungnya di Kongres mengatakan akan menolak hasil Electoral College. Trump bahkan menekan waklinya, Mike Pence, untuk menolak kemenangan Biden, tetapi Pence menolak.(red)