Memaknai Sila Kedua  “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” Bagian Ke Tiga

0 Komentar

Kemaslahatan umat adalah wujud dari kemanusiaan dan mewujudkan keadilan untuk sesama. Pemimpin harus berjuang untuk mewujudkannya. Walau dalam implementasinya tak mudah. Bagi oposisi, apapun kebijakan penguasa dianggap tidak adil dan harus ditentang mati-matian. Bahkan jika bisa dan perlu, digulingkan dan diganti siapa saja, asal sesuai hasrat nafsu. Sebaliknya bagi pendukung, pemimpinnya dianggap dewa dan tentu dibela mati-matian. Bahkan jika perlu, bekas telapak kakinya pun dikramatkan!
Sila kedua Pancasila, menekankan kepada kemaslahatan yang berbasis kemanusiaan, keadilan serta keadaban. Tidak ada kemanusiaan tanpa keadilan. Kekuasaan yang tak adil, maka kekuasaan itu pasti mengabaikan nilai kemanusiaan dan tak beradab. Kekuasaan yang mengabaikan kemanusiaan, maka kekuasaan itu pasti tak adil. Itu nasehat Hakim Bao dan Baharudin Lopa bagi penguasa.
Adakah pemimpin yang dimimpikan seperti Ratu Adil? tentu ada, namun tak tahu siapa, dimana dan kapan.  Bisa jadi sekarang atau yang lalu. Bergantung dimana anda berpijak dan dari posisi mana anda memandang. Mari kita renungkan! Salam Kang Marbawi.

Laman:

1 2 3
0 Komentar