Santri SMA-MA Al-Muhajirin Ikut Sidang Esai

Al-Muhajirin
SIDANG ESAI. Salah seorang siswa SMA-MA Al-Muhajirin saat mengikuti sidang esai dengan tema 'Menulis adalah Harga Diri'. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-SMA-MA Al-Muhajirin kembali menggelar sidang esai untuk santri kelas 3. Sidang esai tersebut merupakan agenda tahunan dan program kekhasan sekolah.
Kepala Sekolah SMA/MA Al-Muhajirin H R Marpu Muhiddin Ilyas MA menyebutkan sidang esai kali ini dilaksanakan secara luring dan daring selama tiga hari, mulai Senin (11/1) sampai dengan Rabu (13/1).
“Adapun tema sidang esai kali ini yaitu ‘Menulis adalah Harga Diri’. Selaras dengan itu, tema tersebut mengungkapkan bahwa menulis adalah harga diri, maka selalu menulislah untuk harga dirimu,” kata Marpu kepada koran ini, Selasa (12/1).
Sidang esai ini, sambungnya, diikuti 154 peserta dari SMA dan MA. Esai yang ditulis pun terintegrasi jurusan Bahasa, MIPA, IPS, dan Agama dengan Alquran. Serta, referensi yang digunakan pun harus dibuktikan kevalidannya atau berdasarkan studi kasus masing-masing santri.
“Sebelum mengikuti sidang, para santri diwajibkan mendapat persetujuan dari guru pembimbing yang menyertai santri dalam penyusunan esai. Maka, tak jarang pada proses bimbingan dilakukan diskusi dan menyamakan persepsi antara guru pembimbing dan santri,” ujar Marpu.
Sehingga, lanjut dia, revisi merupakan sebuah keharusan guna mengikuti sidang esai untuk menguji urgensi esai dan validitas data. “Selanjutnya esai akan dibukukan sebagai bukti harga diri siswa yang bernilai. Selain itu juga, siswa mendapat kenangan yang sangat bermanfaat untuk bekal pendidikan jenjang berikutnya,” ucap Marpu.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, sidang esai ini diselenggarakan sebagai pengutan literasi dan wujud harga diri manusia dengan menulis. Selain itu juga, sidang esai merupakan langkah sekolah dalam mendidik kepekaan dan penguatan kompetensi, serta dasar kelulusan siswa.
“Sidang esai ini menjadi salah satu syarat kelulusan siswa Al-Muhajirin. Dengan harapan setelah lulus dari sekolah nanti, para siswa memiliki kecakapan menulis dan menyampaikan pendapat mengenai isu-isu yang bermanfaat untuk kehidupan di masa yang akan datang,” ujarnya.(add/ded)
 

0 Komentar