JAKARTA-Isu kudeta Partai Dmeokrat makin liar dan terus bergulir. Kali ini Moeldoko yang dituding memotori gerakan politik ambil alih Demokrat itu menyeret nama Luhut Panjaitan. Isu ini bergulir setelah diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pernyataan terbaru Kepala Staf Presiden Moeldoko mengenai pertemuannya dengan beberapa tokoh partai berlambang mercy tersebut. Moeldoko mengungkapkan tokoh-tokoh tersebut juga sempat menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengatakan bahwa kader tersebut menyampaikan hal yang sama kepada Luhut.
Sebelumnya Moeldoko telah menyampaikan bahwa dalam pertemuannya dengan kader Demokrat ada cerita mengenai kondisi internal partai tersebut. “Pak LBP (Luhut) pernah cerita saya didatangi mereka (kader Demokrat), case-nya sama tapi enggak ribet begini,” kata Moeldoko, Rabu (3/1).
Baca Juga:Daftar Nama ‘Pahlawan 2021’ Versi TUMI: Gubernur Anies Sejajar Elon Musk, Apa Hebatnya?Rakyat Myanmar Turun ke Jalan Melawan Kudeta: Bebaskan Pemimpin Kami!
Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu juga menjelaskan pertemuannya dengan kader Demokrat berlangsung beberapa kali, baik di kediamannya maupun di hotel. Meski demikian, Moeldoko menganggap hal itu bukan hal yang aneh.
“Intinya diajak ketemu, aku datang. Biasa saja. Setiap hari di kantor juga menerima orang dari berbagai kelompok,” katanya.
Dia juga membantah menjadi dalang desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat hingga menjadi calon Presiden. Selain itu Moeldoko juga menepis pernyataan salah seorang pengurus Demokrat bahwa dirinya menodong Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pewan Pimpinan Cabang (DPC) partai pemenang Pemilu 2009 itu.
“Andaikan saya punya pasukan bersenjata. Memangnya saya bisa todong DPC dan DPD. Parpol itu kan ada AD/ART-nya, jangan lucu-lucuan begitu,” ujarnya. Begitu pula soal adanya isu pembagian uang ke DPC dan DPD Demokrat juga ditepisnya. “Saya ikut sedikit mensejahterakan (pegawai) KSP saja tidak bisa apalagi urusan di luar,” katanya.
Secara khusus, Moeldoko meminta AHY tak khawatir dengan isu kudeta ini. Apalagi putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. “Jadi dinamika parpol itu biasa kalau seperti itu,” katanya.
Adapun Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi mengakui Luhut sempat bertemu dengan sejumlah kader Demokrat. Meski demikian, tokoh yang bertandang bukanlah nama-nama yang ramai belakangan ini. Jodi juga mengatakan dalam pertemuan tersebut tak ada isu kudeta AHY yang menjadi pembahasan. “Pak Luhut orangnya terbuka saja, apalagi ada yang hadir itu temanya,” kata Jodi, Rabu (4/2).