SUBANG-Sedikitnya lima unit rumah nyaris raya dengan tanah, lantaran hanyut pada banjir di Kampung Majasari Desa Kamarung Kecamatan Pagaden. Ironisnya, sudah sepekan berlalu sampai saat ini belum disentuh bantuan dari pemerintah. Padahal kejadian nahas tersebut sudah berlangsung sejak satu pekan lebih.
Salah satu korbannya, Saptinah (58) dia menempati sepetak rumah di bantaran sungai Cigadung. Dia menuturkan detik-detik sungai Cigadung meluap menenggelamkan rumahnya.
“Kejadiannya subuh. Perasaannya kaget lah. Sudah tidak tidur sejak malam juga, sekitar dini hari pukul 03.00 WIB air sudah mulai tinggi, ya langsung lari aja ke rel. Mau bawa apa-apa juga gak sempet, bawa baju yang dipakai saja,” ungkapnya saat ditemui Pasundan Ekspres, Selasa (16/2).
Baca Juga:Swadaya Bangun Sarana Pendidikan Usia DiniAlun-alun Kalijati Perlu Ditata Ulang
Hingga saat ini, rumah Saptinah yang hanyut di Pagaden masih rata dengan tanah. Belum ada bantuan untuk membangun kembali rumahnya, hanya beberapa sembako yang dia dapat dari penyumbang dan relawan.
“Kalau bantuan mah ya gini saja. Ada sembako. Paling untuk membangun rumah dari warga lainnya saja swadaya. Saat ini sementara tinggal dengan tetangga,” tambahnya.
Tidak Sempat Selamatkan Barang
Warga yang lain Endon (67), dia mengaku banjir beberapa waktu lalu merupakan banjir terbesar selama dirinya hidup di Majasari, Kamarung. Sama seperti Saptinah selain rumahnya yang rusak berat, ternak belutnya juga ludes tidak tersisa. Padahal, beberapa hari lagi menurutnya akan panen.”Waduh ternak belut saya tidak tersisa sama sekali, habis semua gak ada sisa,” ungkapnya.
Dia berharap, sesegera mungkin ada bantuan dari pemerintah. Endon mengaku sudah bingung bagaimana membangun usaha yang sudah dijalankannya selama ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menyampaikan data resmi kerugian materiea akibat bencana banjir, yang melanda Kabupaten Subang pekan lalu.
Menurut data yang dirilis BPBD Kabupaten Subang, setidaknya terdapat 18 kecamatan terendam banjir dan tiga Kecamatan mengalami bencana longsor di Kabupaten Subang.
Untuk perincian dampak bencana banjir tersebut adalah 21.574 rumah, 11.572 hekatare sawah, 4.897 tambak ikan, 109 sarana pendidikan, 10 unit sarana ibadah, dan 10 unit fasilitas kesehatan.(idr/vry)